Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) melalui dinas kesehatan meluncurkan gerakan cepat penanganan stunting atau disingkat "Gercep anting" di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga.

"Kabupaten Lingga menjadi lokasi keempat peluncuran Gercep anting setelah Tanjungpinang, Bintan, dan Karimun," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad usai acara peluncuran di Lapangan Implacement Dabo Singkep, Kamis.

Gubernur menyampaikan bahwa stunting merupakan isu penting yang harus ditangani demi mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas bagi Kepri guna menghadapi puncak demografi pada tahun 2030.

Baca juga: DPRD Kepri setujui perda BUMD energi

Kesehatan balita, khususnya penurunan stunting adalah faktor penentu kualitas generasi yang akan datang.

Ansar mengatakan Kepri mengalami kenaikan prevalensi stunting dari 15,4 persen pada tahun 2022 menjadi 16,8 persen pada tahun 2023.

"Kendati demikian angka ini masih di bawah rata-rata nasional yang sebesar 21,5 persen, sehingga menempatkan Kepri sebagai salah satu dari lima provinsi dengan prevalensi stunting terendah di Indonesia," ungkap Ansar.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Ansar juga menyerahkan bantuan paket Gercep anting berupa beras, kacang hijau, susu, dan telur untuk 100 balita penerima.

Baca juga: Pemkab Natuna asuransikan atlet yang berlaga di Popda IX Kepri 2024

Lalu, makanan tambahan ibu hamil untuk lima penerima, posyandu kit untuk satu posyandu penerima, premi jaminan kesehatan nasional untuk tiga penerima, dan bantuan kacamata baca dua penerima.

Ia mengatakan bantuan itu bentuk upaya pencegahan stunting yang dilakukan melalui intervensi gizi terpadu, mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif.

"Dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat meningkatkan status gizi ibu dan balita kita agar menjadi generasi sehat bebas stunting, sehingga upaya penurunan stunting mudah dicapai sesuai target RPJMD tahun 2024 sebesar 14 persen," ujar Ansar.

Dia turut mengharapkan peluncuran Gercep anting di Dabo dapat berjalan baik dan lancar. Selain itu, menjadi momentum semua pihak menyatukan langkah dan bersinergi dalam rangka percepatan penurunan stunting di daerah tersebut.

Baca juga:
DLH uji emisi 1.500 kendaraan di Batam untuk menurunkan pencemaran udara

 Nakhoda kapal MT Arman 114 masuk ke DPO Kejari Batam

Pewarta : Ogen
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024