Natuna (ANTARA) -
Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau melakukan operasi gabungan ke perusahaan tambang guna memeriksa dokumen para pekerja asing di wilayah setempat.
Kepala Kantor Imigrasi kelas II Ranai Hendra Nofiardi di Natuna, Kamis, mengatakan operasi dimulai dengan apel dan kunjungan ke lokasi tambang yakni Kecamatan Bunguran Utara.
Adapun pemangku kepentingan yang dilibatkan dalam operasi antara lain, Pemerintah Kabupaten Natuna, TNI, Polri, dan Inteligen.
"Operasi gabungan Timpora ini harus dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi serta kolaborasi seluruh instansi terkait," ucap dia,
Tujuan lain dari operasi yakni untuk melakukan pengawasan dan pembatasan ruang gerak para pelanggar hukum melakukan aksinya seperti memasukkan tenaga kerja asing secara ilegal, pengedaran narkoba dan penyerobotan wilayah negara.
"Mari kita bekerja sama melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing dan lebih giat lagi," ujar dia.
Sementara Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Muhammad Denny Ridwan mengatakan selain perusahaan tambang operasi juga menyasar ke orang asing yang menetap di Kecamatan Bunguran Timur dan pada kegiatan tersebut juga dilakukan diskusi dengan pihak terkait di Kantor Imigrasi Kelas II Ranai.
"Kita berharap kepada perwakilan agar memberikan info terkait kondisi tambang dan apa saja yang dilakukan tenaga asing itu di lokasi tambang," ucap dia.
Adapun pihak yang hadir pada kegiatan antara lain Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan konflik Bakesbangpol Tri Agung Prawira, Perwakilan Kodim 0318 Natuna Letnan Simbolon, Lanud RSA Natuna Kapten POM Candra Putra Haryanto Hardiarta, Kepala Intel Lanud RSA Natuna Kapten Sus Bowo Raharjo, Posda BIN Natuna Ludi Candra, dan Komandan Pos BAIS Natuna, Lettu Budi.
Baca juga: Pemkab Natuna asuransikan atlet yang berlaga di Popda IX Kepri 2024
Baca juga: Pemkab Natuna asuransikan atlet yang berlaga di Popda IX Kepri 2024