Natuna (ANTARA) -
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau menyosialisasikan penyakit demam berdarah (DBD) melalui talkshow kepada pengunjung dan pasien, menyusul tingginya kasus DBD di daerah itu.
Direktur RSUD Natuna Dr Ari Fajarudi di Natuna, Rabu, mengatakan kegiatan yang digelar di ruang tunggu pasien rumah sakit itu bertujuan mengedukasi masyarakat bagaimana mencegah dan mendeteksi dini gejala demam berdarah.
Kata dia, talkshow digelar dalam rangkaian peringatan Hari Anak Nasional 2024.
Ia menjelaskan pada talkshow itu pihaknya menghadirkan dokter spesialis anak dan dokter spesialis lainnya.
"Harapan pada peringatan hari anak adalah, kita semua lebih peduli terhadap anak, baik peduli dengan kesehatan fisik maupun mental mereka," ucap dia.
Sementara dokter spesial anak dr Dedy mengatakan demam berdarah merupakan penyakit berbahaya, sebab bisa berujung pada kematian.
Oleh karenanya, kasus yang ada saat ini wajib menjadi atensi berbagai pihak.
"Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk aedes aegypti," ucap dia.
Kata dia, nyamuk aedes aegypti merupakan hewan yang berkembang biak di wadah yang digenangi air bersih.
Oleh karenanya ia menyarankan masyarakat untuk mengubur sampah yang berpotensi menjadi wadah berkembang biak nyamuk aedes aegyti, menutup penampungan air, dan menguras penampungan air yang tidak digunakan.
"Bapak ibu silakan tanyakan apapun kepada dokter yang ada di depan ini terkait DBD selama kegiatan masih dilakukan," ujar dia.
Baca juga:
Sebanyak 8.572 anak ditargetkan dapat vaksinasi polio
Kepri targetkan 307 ribu anak diberikan vaksin polio
Gubernur Ansar minta keterlibatan tokoh agama cegah aksi bunuh diri
Baca juga:
Sebanyak 8.572 anak ditargetkan dapat vaksinasi polio
Kepri targetkan 307 ribu anak diberikan vaksin polio
Gubernur Ansar minta keterlibatan tokoh agama cegah aksi bunuh diri