Istanbul (ANTARA) - Presiden Iran Masoud Pezeshkian bersumpah akan membuat "para penjajah" menyesali tindakan pengecut mereka dengan membunuh kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh.

"Hubungan antara Iran dan Palestina akan lebih kuat dari sebelumnya. Jalan perlawanan untuk membela mereka yang tertindas akan ditempuh dengan lebih gigih daripada sebelumnya," kata Pezeshkian di media sosial X, Rabu.

Dia menegaskan Republik Islam Iran akan mempertahankan integritas teritorial, kehormatan, martabat, dan kebanggaannya, serta akan membuat para teroris penjajah menyesali tindakan pengecut mereka.

Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengumumkan pada Rabu pagi bahwa Ismail Haniyeh tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan kediamannya di ibu kota Iran, Teheran.

Televisi pemerintah Iran juga melaporkan kematian Haniyeh, dengan melaporkan bahwa penyelidikan atas pembunuhan tersebut sedang berlangsung dan hasilnya akan segera diumumkan.

Sumber: Anadolu

Amerika Serikat...

Sementara itu, dalam pemberitaan terpisah disebutkan, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa Washington tidak mengetahui atau terlibat dalam pembunuhan pemimpin kelompok Hamas, Ismail Haniyeh.

"Sangat sulit untuk berspekulasi, dan saya telah belajar selama bertahun-tahun untuk tidak pernah berspekulasi tentang dampak satu peristiwa terhadap hal lain," kata Blinken di Singapura, Rabu.

Pernyataan itu dia sampaikan ketika menanggapi pertanyaan wartawan CNA tentang apakah pembunuhan Haniyeh akan mempengaruhi perang Israel di Jalur Gaza.

Blinken menekankan pentingnya mencapai gencatan senjata di daerah kantong Palestina yang terkepung itu, di mana perang telah berlangsung selama 10 bulan terakhir.

Hamas mengumumkan pada Rabu pagi bahwa Haniyeh tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan kediamannya di Ibu Kota Teheran, Iran.

Kelompok pejuang Palestina menyebut pembunuhan Haniyeh sebagai serangan berbahaya Zionis.

Haniyeh diketahui berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran pada Selasa (30/7), sehari sebelum ia dibunuh.

Korps Garda Revolusi Iran juga mengonfirmasi tewasnya kepala biro politik Hamas itu.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Iran: Penjajah akan menyesal telah bunuh pemimpin Hamas

Pewarta : Yashinta Difa Pramudyani
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024