Batam (ANTARA) - Direktur Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Badan Pengusahaan (BP) Batam Dendi Gustiinandar mengatakan pihaknya telah memastikan seluruh fasilitas layanan pelabuhan usai peralihan pengelola terlengkapi sehingga operasional Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre berjalan lancar pada hari pertama masa transisi.
“Tim telah berada di pelabuhan sejak Jumat dini hari untuk memastikan hal-hal teknis seperti penerangan, pendingin ruangan dan keamanan layanan,” kata Dendi di Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat.
Dia menyebut sejak pukul 05.00 WIB layanan bagi pengguna jasa pelabuhan berjalan normal dan lancar. Mobilitas ticketing maupun keberangkatan dan kedatangan penumpang juga normal dan lancar.
Selain itu, Petugas Ditpam dari BP Batam juga tampan membantu melayani calon penumpang kapal ferry yang hendak menyeberang ke Singapura maupun Malaysia.
Menurut Dendi, pihaknya sudah melakukan persiapan pascaperalihan mitra pengelola pelabuhan terhitung sejak 1 Agustus pukul 24.00 WIB.
Selain memastikan fasilitas teknis pelabuhan terpenuhi, BP Batam juga fokus meningkatkan kenyamanan dan kebersihan pelabuhan selama masa transisi.
“Kenyamanan dan kebersihan ini kebersihan menjadi atensi penuh kami dalam waktu dekat,” ujarnya.
Sebelumnya, terhitung 1 Agustus 2024, pengelola Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre berganti dari PT Synergy Tharada kepada PT Metro Nusantara Bahari.
BP Batam bersama dengan PT Metro Nusantara Bahari menandatangi kontrak kerja sama pengelolaan Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre dengan masa kontrak selama 25 tahun.
“Mohon dukungan dari semua pihak agar proses transisi ini berjalan maksimal. Tujuannya tidak lain untuk kemajuan Pelabuhan Ferry Batam Centre yang menjadi salah satu pintu masuk wisatawan internasional,” kata Dendi.