Kupang (ANTARA) - Yohanes Ande Kalla atau yang dikenal dengan sebutan Joni Si Bocah Merah Putih Rabu (7/8) pagi diundang oleh Danrem 161/Wirasaki Kupang untuk bertemu di Makorem.

"Saya diundang oleh bapak Danrem untuk bertemu dengan beliau," kata Joni saat ditemui di Makorem 161/Wirasakti Kupang, Rabu.

Saat tiba Joni mengenakan baju kemeja putih dan celana berbahan kain berwarna hitam, membawa tas serta di tangannya terdapat dua dua buah pensil serta satu alat peruncing dan penghapus.

Dia mengaku baru tiba di Kupang pada Selasa (6/8) kemarin, setelah sebelumnya pada siang hari bertemu dengan Komandan Kodim Belu, di Kota Atambua.

Joni mengaku tak mengetahui alasannya dipanggil ke Makorem, setelah dirinya dinyatakan belum lolos seleksi masuk TNI AD.

"Senang dipanggil kembali ke sini, tetapi belum tahu apakah untuk ikut tes lagi atau tidak," ujar dia.

Joni merupakan seorang remaja yang saat masih berada di bangku sekolah SD pada tahun 2018 lalu viral karena aksinya memanjat tiang bendera Merah Putih saat upacara HUT RI di Kabupaten Belu untuk menyelamatkan bendera merah putih yang talinya terlilit saat upacara bendera.

 Baca juga:
Kapendam Udayana: Joni Kalla bisa lanjut seleksi masuk TNI

Joni Bocah Merah Putih dipanggil ke Kodim setelah gagal tes masuk TNI


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Joni Si Bocah Merah Putih diundang Danrem ke Makorem 161/Wirasakti.

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024