Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menjajaki kerja sama di berbagai sektor mulai ekonomi hingga kesehatan dengan Konsulat Malaysia di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
"Hubungan Malaysia dengan Kepri selama ini terjalin sangat baik sehingga perlu terus ditingkatkan,” kata Ketua Komisi II DPRD Kepri Wahyu Wahyudin usai pertemuan dengan Konsul Malaysia di Pekanbaru Muhammed Hoesnie Shahiran di Pekanbaru, Rabu.
Dalam pertemuan tersebut, Wahyudin bersama rombongan Komisi II DPRD Kepri membahas sejumlah peluang kerja sama dengan Konsul Malaysia, antara lain di bidang pariwisata, ekonomi, dan kesehatan.
Hal ini mengingat Kepri dan Malaysia punya rekam jejak sejarah panjang melalui "Sijori", yaitu yakni kerja sama segitiga antara Singapura, Johor (Malaysia) dan Kepri (Indonesia).
Baca juga: Pasangan calon "Ayang" komitmen kembangkan potensi maritim
"Ini salah satu poin utama yang kita bahas bersama, yakni bagaimana menggeliatkan lagi kerja sama Sijori untuk meningkatkan perekonomian tiga negara serumpun ini," ujar Wahyudin.
Ia mencontohkan kerja sama bidang ekonomi, misalnya berkaitan dengan rencana pembukaan jalur penyeberangan kapal roro Batam-Johor Bahru guna mempermudah sekaligus meningkatkan akses kunjungan wisatawan kedua wilayah tersebut.
Apalagi selama ini, angka kunjungan wisatawan Malaysia ke Kepri sangat dominan, yakni urutan kedua setelah Singapura.
Demikian pula antusias warga Kepri yang berlibur ke Malaysia setiap tahunnya begitu tinggi karena akses yang dekat.
Baca juga: KPU Batam: Anggota DPRD harus mengundurkan diri jika ikut Pilkada 2024
Selain itu, kata dia, ada juga potensi kerja sama di bidang traffic airline sehingga ada penambahan penerbangan langsung ke Kuala Lumpur dari Kepri.
Ia berharap kerja sama ini bisa terlaksana dengan baik, karena saat ini Kepri terus mengembangkan potensi wisata religi dan bahari sebagai salah satu keunggulan daerah itu. Destinasi ini bisa jadi tujuan bagi para wisatawan dari Kuala Lumpur.
“Karena wisatawan dari Kuala Lumpur ke Kepri maupun sebaliknya, potensinya cukup besar,” ujarnya.
Kemudian, lanjut dia, ada juga potensi kerja sama di bidang kesehatan yang mana Kepri berkesempatan melakukan pertukaran mahasiswa untuk magang atau praktik tenaga kesehatan di Malaysia.
"Terlebih, Malaysia jadi salah satu tujuan wisata media warga Kepri," ucapnya.
Baca juga: Polresta Barelang dalami laporan DPC PKB Kota Batam terkait Lukman Edy
Lebih lanjut Wahyudin meminta Pemerintah Malaysia mempertimbangkan membuka kantor Konsulat di Ibu Kota Provinsi Kepri, yakni Kota Tanjungpinang.
"Tingkat kunjungan warga negara Malaysia di Kepri sangat besar, tentu ini bisa dipertimbangkan pihak Malaysia,” ujar dia.
Sementara, Konsul Malaysia di Pekanbaru Muhammed Hoesnie Shahiran menyambut baik kedatangan rombongan Komisi II DPRD Kepri.
Ia menyebut pihaknya akan melakukan pembahasan lebih lanjut terkait potensi kerja sama antara Malaysia dan Kepri.
“Salah satu program yang jadi perhatian, yakni pertukaran mahasiswa dan magang di Malaysia,” kata dia.
Baca juga:
Polresta Barelang dalami laporan DPC PKB Kota Batam terkait Lukman Edy
Dinas Perikanan salurkan bantuan untuk pemberdayaan nelayan
"Hubungan Malaysia dengan Kepri selama ini terjalin sangat baik sehingga perlu terus ditingkatkan,” kata Ketua Komisi II DPRD Kepri Wahyu Wahyudin usai pertemuan dengan Konsul Malaysia di Pekanbaru Muhammed Hoesnie Shahiran di Pekanbaru, Rabu.
Dalam pertemuan tersebut, Wahyudin bersama rombongan Komisi II DPRD Kepri membahas sejumlah peluang kerja sama dengan Konsul Malaysia, antara lain di bidang pariwisata, ekonomi, dan kesehatan.
Hal ini mengingat Kepri dan Malaysia punya rekam jejak sejarah panjang melalui "Sijori", yaitu yakni kerja sama segitiga antara Singapura, Johor (Malaysia) dan Kepri (Indonesia).
Baca juga: Pasangan calon "Ayang" komitmen kembangkan potensi maritim
"Ini salah satu poin utama yang kita bahas bersama, yakni bagaimana menggeliatkan lagi kerja sama Sijori untuk meningkatkan perekonomian tiga negara serumpun ini," ujar Wahyudin.
Ia mencontohkan kerja sama bidang ekonomi, misalnya berkaitan dengan rencana pembukaan jalur penyeberangan kapal roro Batam-Johor Bahru guna mempermudah sekaligus meningkatkan akses kunjungan wisatawan kedua wilayah tersebut.
Apalagi selama ini, angka kunjungan wisatawan Malaysia ke Kepri sangat dominan, yakni urutan kedua setelah Singapura.
Demikian pula antusias warga Kepri yang berlibur ke Malaysia setiap tahunnya begitu tinggi karena akses yang dekat.
Baca juga: KPU Batam: Anggota DPRD harus mengundurkan diri jika ikut Pilkada 2024
Selain itu, kata dia, ada juga potensi kerja sama di bidang traffic airline sehingga ada penambahan penerbangan langsung ke Kuala Lumpur dari Kepri.
Ia berharap kerja sama ini bisa terlaksana dengan baik, karena saat ini Kepri terus mengembangkan potensi wisata religi dan bahari sebagai salah satu keunggulan daerah itu. Destinasi ini bisa jadi tujuan bagi para wisatawan dari Kuala Lumpur.
“Karena wisatawan dari Kuala Lumpur ke Kepri maupun sebaliknya, potensinya cukup besar,” ujarnya.
Kemudian, lanjut dia, ada juga potensi kerja sama di bidang kesehatan yang mana Kepri berkesempatan melakukan pertukaran mahasiswa untuk magang atau praktik tenaga kesehatan di Malaysia.
"Terlebih, Malaysia jadi salah satu tujuan wisata media warga Kepri," ucapnya.
Baca juga: Polresta Barelang dalami laporan DPC PKB Kota Batam terkait Lukman Edy
Lebih lanjut Wahyudin meminta Pemerintah Malaysia mempertimbangkan membuka kantor Konsulat di Ibu Kota Provinsi Kepri, yakni Kota Tanjungpinang.
"Tingkat kunjungan warga negara Malaysia di Kepri sangat besar, tentu ini bisa dipertimbangkan pihak Malaysia,” ujar dia.
Sementara, Konsul Malaysia di Pekanbaru Muhammed Hoesnie Shahiran menyambut baik kedatangan rombongan Komisi II DPRD Kepri.
Ia menyebut pihaknya akan melakukan pembahasan lebih lanjut terkait potensi kerja sama antara Malaysia dan Kepri.
“Salah satu program yang jadi perhatian, yakni pertukaran mahasiswa dan magang di Malaysia,” kata dia.
Baca juga:
Polresta Barelang dalami laporan DPC PKB Kota Batam terkait Lukman Edy
Dinas Perikanan salurkan bantuan untuk pemberdayaan nelayan