Jakarta (ANTARA) - Satu kasus cacar monyet (monkey pox/mpox) melalui ditemukan di Jakarta Selatan.. Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menanganinya melalu edukasi dan peningkatan layanan fasilitas kesehatan sebagai kewaspadaan dini.

"Ya, benar dari 11 kasus di DKI, ada satu dari Pasar Minggu," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dihubungi di Jakarta Selatan, Kamis.

Yudi mengatakan pada 2024 ditemukan 11 kasus cacar monyet yang tersebar di delapan kecamatan yakni Pasar Minggu, Ciracas, Grogol Petamburan, Jatinegara, Kebon Jeruk, Matraman, Tanah Abang dan Tanjung Priok.
 
Dikatakan, seluruh kasus berada pada penderita rata-rata berusia 21-50 tahun yang menjalani perawatan intensif.
 
Ia menyebutkan, pihaknya meminta masyarakat untuk mengenali gejalanya sebagai bentuk pencegahan.

"Gejala cacar monyet yakni ruam dan lesi di wajah, tangan, kaki, badan, mata, mulut atau kelamin," ujarnya.

Kemudian, gejala lainnya yakni demam, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, lesu, nyeri otot dan punggung.
 
 
Berdasarkan data yang dihimpun, sejak 13 Oktober 2023 hingga 10 Juli 2024 total ditemukan 69 kasus konfirmasi cacar monyet di DKI Jakarta.

Angka itu tetap muncul, meski status pandemi cacar monyet telah dicabut sejak 5 Mei 2023, namun kewaspadaan dini terhadap penyakit ini tetap dilakukan.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jakarta Selatan tangani satu temuan kasus cacar monyet

Pewarta : Luthfia Miranda Putri
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024