Bintan, Kepri (ANTARA) - Kepolisian Resor Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) membagikan bantuan sosial dalam bentuk paket sembako kepada warga terdampak angin kencang di beberapa wilayah setempat.
Kepala Seksi Humas Polres Bintan Iptu Missyamsu Alson di Bintan, Rabu, mengatakan setiap paket berisi beras, mi instan, gula, kopi, teh kotak, minyak goreng, dan tepung.
"Semoga warga yang terkena musibah tetap sabar, dan kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban kebutuhan sehari-hari," katanya.
Baca juga: Gubernur Ansar resmikan kerja sama dengan Poltek Batam tentang potensi energi terbarukan
Ia menjelaskan angin kencang melanda sebagian besar daerah di Kabupaten Bintan pada Selasa (17/9) malam, berakibat antara lain sejumlah rumah warga rusak, pohon tumbang menimpa rumah warga serta bahu jalan.
Berdasarkan keterangan warga, kata dia, angin kencang datang secara tiba-tiba disertai hujan lebat.
Tak lama kemudian, angin kencang dengan cepat menghantam ke arah rumah warga dan mengakibatkan atap rumah rusak. Bahkan, salah satu atap rumah warga di Kijang, Kecamatan Bintan Timur, terangkat dan terbang hingga jatuh ke jalan
"Atas kejadian itu, kami menyalurkan bantuan sembako kepada para korban," ujar Alson.
Baca juga: PON, Kepri bawa pulang emas dan perunggu dari cabor ski air
Ia mengatakan angin kencang dan hujan deras terjadi di Kecamatan Bintan Utara, Seri Kuala Lobam, Teluk Sebong, Teluk Bintan, dan Gunung Kijang.
Data di Tanjung Uban, Kecamatan Bintan Utara, angin kencang merusak rumah warga di Perumahan Bintan Mas Kampung Baru, yaitu rumah milik Herna Rosha, sedangkan di Kampung Bugis menimpa rumah korban atas nama Ali Mudin, Hatijah, dan Indra Saputra.
Selain itu, beberapa rumah rusak akibat angin kencang tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Teluk Bintan, seperti Desa Tembeling, Bintan Buyu, Penaga, Pengujan, dan Pangkil.
"Warga harus lebih waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama yang beraktivitas di laut harus dilengkapi alat keselamatan seperti life jacket," demikian Alson.
Baca juga:
Pemkot Batam terima dana insentif fiskal Rp5,6 miliar
BMKG: Cuaca Kamis di Kepri masih berpotensi hujan
Kepala Seksi Humas Polres Bintan Iptu Missyamsu Alson di Bintan, Rabu, mengatakan setiap paket berisi beras, mi instan, gula, kopi, teh kotak, minyak goreng, dan tepung.
"Semoga warga yang terkena musibah tetap sabar, dan kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban kebutuhan sehari-hari," katanya.
Baca juga: Gubernur Ansar resmikan kerja sama dengan Poltek Batam tentang potensi energi terbarukan
Ia menjelaskan angin kencang melanda sebagian besar daerah di Kabupaten Bintan pada Selasa (17/9) malam, berakibat antara lain sejumlah rumah warga rusak, pohon tumbang menimpa rumah warga serta bahu jalan.
Berdasarkan keterangan warga, kata dia, angin kencang datang secara tiba-tiba disertai hujan lebat.
Tak lama kemudian, angin kencang dengan cepat menghantam ke arah rumah warga dan mengakibatkan atap rumah rusak. Bahkan, salah satu atap rumah warga di Kijang, Kecamatan Bintan Timur, terangkat dan terbang hingga jatuh ke jalan
"Atas kejadian itu, kami menyalurkan bantuan sembako kepada para korban," ujar Alson.
Baca juga: PON, Kepri bawa pulang emas dan perunggu dari cabor ski air
Ia mengatakan angin kencang dan hujan deras terjadi di Kecamatan Bintan Utara, Seri Kuala Lobam, Teluk Sebong, Teluk Bintan, dan Gunung Kijang.
Data di Tanjung Uban, Kecamatan Bintan Utara, angin kencang merusak rumah warga di Perumahan Bintan Mas Kampung Baru, yaitu rumah milik Herna Rosha, sedangkan di Kampung Bugis menimpa rumah korban atas nama Ali Mudin, Hatijah, dan Indra Saputra.
Selain itu, beberapa rumah rusak akibat angin kencang tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Teluk Bintan, seperti Desa Tembeling, Bintan Buyu, Penaga, Pengujan, dan Pangkil.
"Warga harus lebih waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama yang beraktivitas di laut harus dilengkapi alat keselamatan seperti life jacket," demikian Alson.
Baca juga:
Pemkot Batam terima dana insentif fiskal Rp5,6 miliar
BMKG: Cuaca Kamis di Kepri masih berpotensi hujan