Batam (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam memberikan penyuluhan kesehatan kepada warga binaan pemasyarakatan dalam rangka mencegah penularan infeksi bagi yang bersiko HIV/AIDS.

Kalapas Batam Heri Kusrita di Batam, Senin mengatakan penyuluhan dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan warga binaan.

“Penyuluhan kesehatan diberikan oleh Klinik Pratama Lapas Batam diikuti 19 orang perwakilan warga binaan,” kata Heri.

Penyuluhan kesehatan ini rutin dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan penularan penyakit infeksi menular, selain HIV juga TBC.

Selain penyuluhan, kata dia, juga dilaksanakan pengisian formulir tentang kesediaan untuk mengkonsumsi obat profilaksis sebagai pencegahan infeksi HIV.

Dalam penyuluhan tersebut, warga binaan diberikan edukasi tentang definisi penyakit, gejala umum, dan pencegahan penyakit menular seksual, serta tujuan dari penggunaan obat profilaksis tersebut.

Setelah formulir diisi, data pasien yang menyetujui untuk mengkonsumsi obat profilaksis tersebut diserahkan ke Puskesmas Batu Aji.

“Data pasien juga dikirim ke Dinas Kesehatan Kota Batam untuk kemudian obat disalurkan ke Lapas Batam,” ujarnya.

Sementara itu, Dokter Klinik Pratama Lapas Batam dr Martina Sri Rezeki mengatakan pihaknya segera mendistribusikan obat profilaksis tersebut kepada warga binaan setelah disalurkan oleh Dinas Kesehatan Kota Batam.

“Nantinya warga binaan yang belum mengikuti kegiatan penyuluhan akan mengikutinya secara bertahap agar memastikan warga binaan tidak terkena penyakit menular,” ujarnya.

Lapas Batam mencatat jumlah warga binaan saat ini sebanyak 932 orang. Di mana 10 orang berstatus positif HIV dan 8 orang menderita TBC (3 masih diisolasi fase awal).

Warga binaan yang menjalani pemidanaan di Lapas Batam, sejak awal dilakukan pemeriksaan kesehatan. Sehingga diketahui status kesehatannya, untuk positif HIV ditempatkan di sel umum. Sedangkan TBC ditempatkan di kamar rawat di klinik sampai masa pemulihan.

Dinas Kesehatan Kota Batam mencatat, hingga Agustus 2024, terdapat 527 kasus paparan HIV, dengan 61 diantaranya telah berkembang menjadi AIDS dan 56 orang dilaporkan meninggal dunia.

Jika dibandingkan dengan data tahun 2023 sebanyak 635 kasus dan tahun 2023 yang tercatat 752 kasus.

Baca juga: Dinkes Batam gandeng komunitas cegah HIV/AIDS lewat Program PreP


Pewarta : Laily Rahmawaty
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024