Tanjungpinang (ANTARA) - Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui Program Studi (Prodi) Kebidanan memperkenalkan aplikasi Si-RAJA Bumil kepada sejumlah ibu hamil di Kelurahan Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat.
"Setiap dosen wajib melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi, antara lain pengabdian kepada masyarakat," kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Kebidanan Poltekkes Kemenkes RI Tanjungpinang Darwitri di Kelurahan Kampung Bugis, Selasa.
Darwitri mengatakan bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan kali ini berjudul "Optimalisasi Kesejahteraan Janin melalui Aplikasi Si-RAJA Bumil (Ibu Hamil) di Kelurahan Kampung Bugis" yang bertujuan meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Program itu bertujuan mengoptimalkan kesejahteraan janin pada ibu hamil melalui pemanfaatan aplikasi Si-RAJA Bumil.
Menurutnya, inisiatif ini merespons masalah meningkatnya kasus anemia pada ibu hamil di Kelurahan Kampung Bugis. Pada tahun 2023, katanya, terdapat 12 dari 63 ibu hamil yang terdeteksi mengalami anemia dan dari Januari hingga April 2024 ditemukan lagi sembilan kasus baru.
"Angka ini menunjukkan pentingnya peningkatan layanan perawatan kehamilan untuk mencegah komplikasi seperti Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)," ujarnya.
Ia menjelaskan aplikasi Si-RAJA Bumil diperkenalkan sebagai solusi teknologi untuk membantu ibu hamil memantau kesejahteraan janin melalui penilaian mandiri terhadap pertumbuhan janin, terutama Taksiran Berat Janin (TBJ) serta kadar hemoglobin ibu.
Aplikasi itu memungkinkan ibu hamil untuk memantau kondisi kesehatannya dan mengambil keputusan yang tepat waktu dengan bimbingan tenaga kesehatan.
Ia menambahkan kegiatan pengabdian masyarakat di Kampung Bugis melibatkan 20 ibu hamil. Pihaknya memberikan edukasi dan intervensi medis, termasuk deteksi dini dan pemantauan indikator kesehatan ibu.
Para ibu hamil diajarkan cara menggunakan aplikasi Si-RAJA Bumil untuk mencatat tinggi fundus uteri dan kadar hemoglobin mereka. Program ini juga menekankan pentingnya asupan gizi yang tepat dan pemeriksaan Antenatal Care (ANC) secara rutin.
"Kegiatan ini direncanakan diadakan menjadi dua pertemuan edukasi bagi 20 ibu hamil, dan satu kali pertemuan evaluasi," ungkapnya.
Kegiatan pertama ini diawali dengan melakukan deteksi dini masalah kesehatan ibu hamil melalui pengukuran tinggi fundus uteri dan pemeriksaan kadar hemoglobin.
Hasil pengukuran tersebut selanjutnya dicatat dan dibandingkan dengan hasil pengukuran pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya ibu hamil dilatih untuk penggunaan aplikasi Si-RAJA Bumil sebagai alat pemantauan mandiri dan membentuk grup WhatsApp (WA) untuk memfasilitasi komunikasi dan monitoring secara berkala.
"Pemanfaatan aplikasi Si-RAJA Bumil menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi ibu hamil dalam menjaga kesehatan janin mereka," katanya.
Baca juga: Pemprov Kepri pastikan tidak ada rencana pengurangan TPP ASN
"Setiap dosen wajib melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi, antara lain pengabdian kepada masyarakat," kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Kebidanan Poltekkes Kemenkes RI Tanjungpinang Darwitri di Kelurahan Kampung Bugis, Selasa.
Darwitri mengatakan bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan kali ini berjudul "Optimalisasi Kesejahteraan Janin melalui Aplikasi Si-RAJA Bumil (Ibu Hamil) di Kelurahan Kampung Bugis" yang bertujuan meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Program itu bertujuan mengoptimalkan kesejahteraan janin pada ibu hamil melalui pemanfaatan aplikasi Si-RAJA Bumil.
Menurutnya, inisiatif ini merespons masalah meningkatnya kasus anemia pada ibu hamil di Kelurahan Kampung Bugis. Pada tahun 2023, katanya, terdapat 12 dari 63 ibu hamil yang terdeteksi mengalami anemia dan dari Januari hingga April 2024 ditemukan lagi sembilan kasus baru.
"Angka ini menunjukkan pentingnya peningkatan layanan perawatan kehamilan untuk mencegah komplikasi seperti Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)," ujarnya.
Ia menjelaskan aplikasi Si-RAJA Bumil diperkenalkan sebagai solusi teknologi untuk membantu ibu hamil memantau kesejahteraan janin melalui penilaian mandiri terhadap pertumbuhan janin, terutama Taksiran Berat Janin (TBJ) serta kadar hemoglobin ibu.
Aplikasi itu memungkinkan ibu hamil untuk memantau kondisi kesehatannya dan mengambil keputusan yang tepat waktu dengan bimbingan tenaga kesehatan.
Ia menambahkan kegiatan pengabdian masyarakat di Kampung Bugis melibatkan 20 ibu hamil. Pihaknya memberikan edukasi dan intervensi medis, termasuk deteksi dini dan pemantauan indikator kesehatan ibu.
Para ibu hamil diajarkan cara menggunakan aplikasi Si-RAJA Bumil untuk mencatat tinggi fundus uteri dan kadar hemoglobin mereka. Program ini juga menekankan pentingnya asupan gizi yang tepat dan pemeriksaan Antenatal Care (ANC) secara rutin.
"Kegiatan ini direncanakan diadakan menjadi dua pertemuan edukasi bagi 20 ibu hamil, dan satu kali pertemuan evaluasi," ungkapnya.
Kegiatan pertama ini diawali dengan melakukan deteksi dini masalah kesehatan ibu hamil melalui pengukuran tinggi fundus uteri dan pemeriksaan kadar hemoglobin.
Hasil pengukuran tersebut selanjutnya dicatat dan dibandingkan dengan hasil pengukuran pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya ibu hamil dilatih untuk penggunaan aplikasi Si-RAJA Bumil sebagai alat pemantauan mandiri dan membentuk grup WhatsApp (WA) untuk memfasilitasi komunikasi dan monitoring secara berkala.
"Pemanfaatan aplikasi Si-RAJA Bumil menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi ibu hamil dalam menjaga kesehatan janin mereka," katanya.
Baca juga: Pemprov Kepri pastikan tidak ada rencana pengurangan TPP ASN