Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau menyiapkan anggaran untuk membeli angkutan sampah pada APBD 2025.
Pjs Wali Kota Batam Andi Agung di Batam, Rabu, mengatakan pembelian armada baru menjadi atensi dan prioritas, mengingat kondisi armada sampah saat ini sudah tidak layak.
Ia menambahkan pihaknya sudah mengusulkan penganggaran untuk pembelian armada angkutan sampah senilai Rp16 miliar.
"Sudah ada Rp16 miliar yang diusulkan untuk beli armada baru. Biar masalah sampah yang saat ini menjadi persoalan bisa diatasi. Karena saya masuk di akhir tahun, dan pembahasan masih berlangsung. Saya memastikan anggaran sampah ini tidak diganggu karena sudah sangat mendesak,” kata Andi.
Ia menyampaikan untuk jenis armada yang akan dibeli nantinya akan menyesuaikan dengan kebutuhan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH), karena mereka yang memahami kebutuhan armada, sehingga proses pengangkutan sampah dari sumber tidak lagi terkendala.
"Kalau kondisi sudah pada rusak dan tak layak. Peremajaan harus menyeluruh sebenarnya. Namun anggaran nanti bertahap lah, agar armada bisa diganti semua," ujar dia.
Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam terus berupaya mengatasi persoalan persampahan di wilayah setempat dengan menambah tim patroli dan pemasangan spanduk larangan membuang sampah di sejumlah titik.
Kepala DLH Kota Batam Herman Rozie di Batam, Senin (21/10), mengatakan upaya lain juga menindak pelanggaran membuang sampah sembarangan, dan operasi kebersihan secara rutin di kota ini.
"Penanganan sampah ini membutuhkan kerja sama aktif dari semua pihak, baik dari internal DLH maupun masyarakat. Hanya dengan kolaborasi yang solid, kita bisa menciptakan Batam yang bersih dan bebas dari sampah," katanya.
Baca juga:
Pengelolaan sampah di Karimun Kepri jadi sorotan debat calon bupati
Pemkot Batam tingkatkan kesehatan masyarakat melalui Germas
Pjs Wali Kota Batam Andi Agung di Batam, Rabu, mengatakan pembelian armada baru menjadi atensi dan prioritas, mengingat kondisi armada sampah saat ini sudah tidak layak.
Ia menambahkan pihaknya sudah mengusulkan penganggaran untuk pembelian armada angkutan sampah senilai Rp16 miliar.
"Sudah ada Rp16 miliar yang diusulkan untuk beli armada baru. Biar masalah sampah yang saat ini menjadi persoalan bisa diatasi. Karena saya masuk di akhir tahun, dan pembahasan masih berlangsung. Saya memastikan anggaran sampah ini tidak diganggu karena sudah sangat mendesak,” kata Andi.
Ia menyampaikan untuk jenis armada yang akan dibeli nantinya akan menyesuaikan dengan kebutuhan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH), karena mereka yang memahami kebutuhan armada, sehingga proses pengangkutan sampah dari sumber tidak lagi terkendala.
"Kalau kondisi sudah pada rusak dan tak layak. Peremajaan harus menyeluruh sebenarnya. Namun anggaran nanti bertahap lah, agar armada bisa diganti semua," ujar dia.
Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam terus berupaya mengatasi persoalan persampahan di wilayah setempat dengan menambah tim patroli dan pemasangan spanduk larangan membuang sampah di sejumlah titik.
Kepala DLH Kota Batam Herman Rozie di Batam, Senin (21/10), mengatakan upaya lain juga menindak pelanggaran membuang sampah sembarangan, dan operasi kebersihan secara rutin di kota ini.
"Penanganan sampah ini membutuhkan kerja sama aktif dari semua pihak, baik dari internal DLH maupun masyarakat. Hanya dengan kolaborasi yang solid, kita bisa menciptakan Batam yang bersih dan bebas dari sampah," katanya.
Baca juga:
Pengelolaan sampah di Karimun Kepri jadi sorotan debat calon bupati
Pemkot Batam tingkatkan kesehatan masyarakat melalui Germas