Batam (ANTARA) - DPRD Kota Batam mendorong perusahaan memprioritaskan penyerapan tenaga kerja tempatan di sekitar kawasan industri, seiring meningkatnya investasi dan aktivitas ekonomi di daerah tersebut.
Ketua DPRD Kota Batam Muhammad Kamaluddin di Batam, Senin mengatakan upaya ini disebut sejalan dengan langkah Pemerintah Kota Batam dan BP Batam dalam menyediakan fasilitas penerimaan lowongan kerja yang lebih mudah diakses masyarakat.
“Untuk menunjang tumbuhnya investasi dan ekonomi di Kota Batam tentu harus berbanding lurus dengan tersedianya lowongan kerja bagi masyarakat. Karena itu, pemerintah melalui BP kawasan terus berupaya mempermudah akses masyarakat terhadap informasi dan peluang kerja,” ujar Kamaluddin usai menghadiri acara peluncuran program Manajemen Talenta Batam (Mantab) di BP Batam.
Ia menilai dengan hadirnya aplikasi Mantab menjadi jawaban BP Batam dalam menyediakan fasilitas sudah semakin baik dan modern untuk kebutuhan tenaga kerja terampil.
Baca juga: DPRD menilai aplikasi MANTAB upaya tekan angka pengangguran di Batam
“Yang kami lihat tadi cukup bagus, cukup canggih. Semoga ini menjadi fasilitas yang memudahkan para pencari kerja di Batam. Harapannya bisa menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan,” kata dia.
DPRD juga menekankan pentingnya komitmen perusahaan agar memprioritaskan tenaga kerja tempatan yang berdomisili di sekitar kawasan industri.
Kata dia, setidaknya 20 persen pekerja yang direkrut harus berasal dari penduduk ber-KTP Batam, di sekitar kawasan industri.
“Kami minta itu. Karena kalau tidak ber-KTP Batam terus yang diserap, orang luar terus yang masuk, sementara warga Batam sendiri masih banyak yang menganggur,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa batasan usia dan ketentuan rekrutmen tetap mengikuti aturan yang berlaku.
Menurut DPRD, Batam saat ini memiliki jumlah penduduk usia produktif yang sangat besar, sehingga kompetisi tenaga kerja makin ketat.
Baca juga: DPRD Batam minta pemda tingkatkan kesiagaan cuaca ekstrem

Komentar