Batam (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menyebutkan sebanyak 987 sekolah mulai dari tingkat PAUD hingga SMP bakal menerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun 2025 mendatang.
Kepala Disdik Batam Tri Wahyu Rubianto di Batam, Jumat, menyebutkan ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan Program MBG yaitu memastikan makanan yang disediakan benar-benar mengandung gizi yang dianjurkan. Kemudian memastikan penyedia makanan memperhatikan kebersihan dan makanan harus layak.
"Maksudnya harus benar-benar benar fresh from the oven begitu. Jangan sampai makanan sampai di anak-anak dalam kondisi yang kurang layak konsumsi. Misalnya, memastikan rasanya tidak berubah, makanan atau sayuran dalam kondisi segar. Intinya anak-anak ketika menyantap makanan tetap fresh," ujar Tri
Ia menyampaikan setelah program ini berjalan tentu ada pengawasan kepada makanan maupun penggunaan anggaran. Hal tersebut mengingat anggaran yang dikeluarkan cukup besar, sehingga perlu sekali pengawasan agar program ini berjalan dengan baik.
"Kami usulkan Rp15 ribu untuk sekali makan. Ini yang perlu diawasi. Dengan nilai segitu, apa yang bisa diberikan atau disajikan. Pastikan anak- anak menerima makanan yang layak,” katanya.
Mengenai anggaran untuk makanan bergizi, Tri mengatakan sementara ini anggaran masih direncanakan pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Batam.
"Masuk dalam BTT (Biaya Tidak Terduga). Setelah ada juknis nanti baru anggarannya ditentukan mau diplot di OPD (Organisasi Perangkat Daerah) mana," ujar Tri
Baca juga:
BPOM Kepri bersinergi dukung Program Makan Bergizi Gratis
Disdik Karimun mendukung realisasi program Makan Bergizi Gratis
Kepala Disdik Batam Tri Wahyu Rubianto di Batam, Jumat, menyebutkan ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan Program MBG yaitu memastikan makanan yang disediakan benar-benar mengandung gizi yang dianjurkan. Kemudian memastikan penyedia makanan memperhatikan kebersihan dan makanan harus layak.
"Maksudnya harus benar-benar benar fresh from the oven begitu. Jangan sampai makanan sampai di anak-anak dalam kondisi yang kurang layak konsumsi. Misalnya, memastikan rasanya tidak berubah, makanan atau sayuran dalam kondisi segar. Intinya anak-anak ketika menyantap makanan tetap fresh," ujar Tri
Ia menyampaikan setelah program ini berjalan tentu ada pengawasan kepada makanan maupun penggunaan anggaran. Hal tersebut mengingat anggaran yang dikeluarkan cukup besar, sehingga perlu sekali pengawasan agar program ini berjalan dengan baik.
"Kami usulkan Rp15 ribu untuk sekali makan. Ini yang perlu diawasi. Dengan nilai segitu, apa yang bisa diberikan atau disajikan. Pastikan anak- anak menerima makanan yang layak,” katanya.
Mengenai anggaran untuk makanan bergizi, Tri mengatakan sementara ini anggaran masih direncanakan pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Batam.
"Masuk dalam BTT (Biaya Tidak Terduga). Setelah ada juknis nanti baru anggarannya ditentukan mau diplot di OPD (Organisasi Perangkat Daerah) mana," ujar Tri
Baca juga:
BPOM Kepri bersinergi dukung Program Makan Bergizi Gratis
Disdik Karimun mendukung realisasi program Makan Bergizi Gratis