Batam (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), sebut jumlah akseptor pelayanan keluarga berencana (KB) implan pada 2024, telah melampaui target yang ditetapkan.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DP3AP2KB Kota Batam Mutiara Ayu, mengungkapkan bahwa hingga akhir Oktober 2024, layanan KB metode kontrasepsi jangka panjang, khususnya implan, telah mencapai 1.740 akseptor dari target 1.500 akseptor.

“Target akseptor untuk metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) implan atau KB susuk sudah mencapai dan melampaui target yang ditetapkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN),” katanya saat dihubungi di Batam, Kamis.

Selain implan, DP3AP2KB Batam juga melaporkan capaian akseptor untuk beberapa metode kontrasepsi lainnya hingga triwulan III, yakni Januari hingga Oktober 2024.

Untuk IUD (intra uterine device) atau alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR), dari target 1.500 akseptor, telah tercapai 851 akseptor.

Baca juga: DP3AP2KB Kota Batam targetkan peningkatan akseptor Program KB untuk pria

Sementara itu, layanan medis operasi pria (MOP) tercatat hanya 8 akseptor dari target 12, dan medis operasi wanita (MOW) mencapai 58 dari target 100 akseptor.

“Target optimistis tercapai tahun ini, mengingat masih ada satu putaran pelayanan KB yang akan dilaksanakan pada  November 2024 di enam lokasi kecamatan,” tambah Mutiara.

Ia juga mengatakan bahwa untuk saat ini belum ada rencana kegiatan sosialisasi tambahan bersama BKKBN untuk akhir tahun.

Namun, pihak DP3AP2KB tetap berkomitmen melanjutkan upaya pelayanan kepada masyarakat di Batam untuk memastikan pencapaian target optimal dalam layanan KB.

Baca juga: DP3AP2KB gelar pelayanan KB gratis di 12 kecamatan Kota Batam


Pewarta : Amandine Nadja
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024