Batam (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Kepulauan Riau menyasar siswa sekolah dasar (SD) yang duduk di kelas satu, dua dan lima pada bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) untuk pemberian imunisasi dhipteria tetanus (DT) dan tetanus diphteria (TD).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Batam Meldasari di Batam, Sabtu, mengatakan BIAS tersebut dilaksanakan pada bulan ini dan dilaksanakan oleh 21 puskesmas yang tersebar di setiap wilayah kecamatan.
“Jika siswa tidak bisa mengikuti pada saat penjadwalan ke sekolah tersebut dikarenakan sakit, bisa langsung ke puskesmas,” ujar Melda.
Ia menyampaikan untuk BIAS pada bulan November baru jalan selama satu minggu belakangan.
Melda mengatakan pemberian imunisasi DT dan TD bertujuan untuk melindungi anak-anak Kota Tangerang dari berbagai penyakit, seperti difteri dan tetanus. “Untuk November, kelas 1 imunisasi DT dan kelas 2 TD,” ujar dia.
Sebelumnya, Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI), Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan Air Susu Ibu (ASI) penting untuk melindungi dan membentuk sistem kekebalan tubuh, namun untuk perlindungan spesifik perlu bantuan vaksin pada anak agar dapat terlindungi sempurna dari berbagai virus pada masa depan.
“ASI adalah anugerah alami dari Tuhan yang memberikan nutrisi lengkap bagi bayi dan memiliki manfaat untuk menciptakan kekebalan secara umum. Meski begitu, ASI tidak sepenuhnya memberikan kekebalan khusus terhadap penyakit tertentu yang berisiko fatal,” katanya saat diskusi yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI secara daring, di Jakarta, Jumat.
Oleh karena itu, lanjutnya, vaksin lengkap yang disarankan oleh pemerintah sangat disarankan agar anak memiliki kesehatan yang paripurna dalam tumbuh kembang mereka nantinya.
Seperti halnya polio, ia menyarankan untuk orang tua agar terus mengikuti dan memberikan vaksin tersebut kepada anak-anak mereka. Virus polio tersebut dapat memberikan dampak yang negatif terhadap kehidupan anak.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Batam Meldasari di Batam, Sabtu, mengatakan BIAS tersebut dilaksanakan pada bulan ini dan dilaksanakan oleh 21 puskesmas yang tersebar di setiap wilayah kecamatan.
“Jika siswa tidak bisa mengikuti pada saat penjadwalan ke sekolah tersebut dikarenakan sakit, bisa langsung ke puskesmas,” ujar Melda.
Ia menyampaikan untuk BIAS pada bulan November baru jalan selama satu minggu belakangan.
Melda mengatakan pemberian imunisasi DT dan TD bertujuan untuk melindungi anak-anak Kota Tangerang dari berbagai penyakit, seperti difteri dan tetanus. “Untuk November, kelas 1 imunisasi DT dan kelas 2 TD,” ujar dia.
Sebelumnya, Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI), Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan Air Susu Ibu (ASI) penting untuk melindungi dan membentuk sistem kekebalan tubuh, namun untuk perlindungan spesifik perlu bantuan vaksin pada anak agar dapat terlindungi sempurna dari berbagai virus pada masa depan.
“ASI adalah anugerah alami dari Tuhan yang memberikan nutrisi lengkap bagi bayi dan memiliki manfaat untuk menciptakan kekebalan secara umum. Meski begitu, ASI tidak sepenuhnya memberikan kekebalan khusus terhadap penyakit tertentu yang berisiko fatal,” katanya saat diskusi yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI secara daring, di Jakarta, Jumat.
Oleh karena itu, lanjutnya, vaksin lengkap yang disarankan oleh pemerintah sangat disarankan agar anak memiliki kesehatan yang paripurna dalam tumbuh kembang mereka nantinya.
Seperti halnya polio, ia menyarankan untuk orang tua agar terus mengikuti dan memberikan vaksin tersebut kepada anak-anak mereka. Virus polio tersebut dapat memberikan dampak yang negatif terhadap kehidupan anak.