Gaza City, Palestina (ANTARA) - Situasi di Gaza utara menjadi “sangat mengerikan” sehingga banyak warga mengalami kelaparan, demikian menurut peringatan direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahia, satu dari sedikit pusat medis yang masih beroperasi di wilayah itu.
Blokade Israel menghalangi bantuan kemanusiaan dan menyebabkan warga mengalami kelaparan, kata Hussam Abu Safiya dalam pernyataan video kepada jurnalis pada Sabtu (9/11).
“Situasi di Gaza utara sangat mengkhawatirkan. Blokade terus berlanjut, dan tanda-tanda kelaparan mulai muncul pada anak-anak dan orang dewasa akibat kurangnya kebutuhan dasar untuk hidup,” kata Hussam Abu Safiya.
“Setiap hari, kami kehilangan pasien yang terluka karena kekurangan sumber daya dan ketiadaan tim bedah spesialis,” tambah dia.
Pengeboman yang terus-menerus oleh Israel telah mengakibatkan Gaza utara dalam kondisi “kehancuran total,” kata dia menegaskan.
Direktur rumah sakit itu mendesak pembentukan koridor kemanusiaan darurat guna memungkinkan tenaga medis spesialis, pasokan medis penting, dan ambulans mencapai mereka yang terluka.
Pada 26 Oktober, pasukan Israel menarik diri dari Rumah Sakit Kamal Adwan usai menduduki fasilitas itu selama 24 jam, meninggalkan kehancuran besar serta korban jiwa warga Palestina di dalam dan di sekitar rumah sakit.
Sejak 5 Oktober, tentara Israel melanjutkan serangan mematikan di Gaza utara guna mencegah kekuatan Hamas bangkit kembali, di tengah pengepungan ketat di wilayah itu.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pejabat RS Kamal Adwan sebut tanda-tanda kelaparan muncul di Gaza