Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menerapkan layanan Integrasi tanda tangan elektronik (TTE) pada aplikasi sistem manajemen rumah sakit terintegrasi (SIMETRISS) yang digunakan di RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT).
Kepala Diskominfo Kepri Hendri Kurniadi mengatakan implementasi TTE ini menjadi tonggak penting dalam upaya Pemprov Kepri mendigitalisasi layanan publik, khususnya di bidang kesehatan guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kepada masyarakat.
"Sesuai Peraturan Gubernur Nomor 16 Tahun 2021, diskominfo memiliki mandat untuk memberikan layanan penerbitan TTE serta integrasi aplikasi dengan sistem TTE di lingkungan Pemprov Kepri," kata Hendri di Tanjungpinang, Rabu.
Menurutnya transformasi digital di sektor pelayanan publik, termasuk di bidang kesehatan, merupakan bagian penting dari upaya pemerintah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efisien, aman dan terpercaya.
Ia juga menyampaikan bahwa sejumlah aplikasi strategis telah berhasil terintegrasi dengan TTE, di antaranya aplikasi sistem kearsipan persuratan dinamis terintegrasi (Srikandi), lalu aplikasi sistem pengadaan elektronik (INA PROC).
Baca juga: KKP tegaskan status 4 pulau di Anambas tidak bisa diperjualbelikan
Berikutnya aplikasi sistem aplikasi keuangan tingkat instansi (SAKTI), dan yang terbaru aplikasi SIMETRISS di RSUD RAT Kepri.
Keberhasilan integrasi SIMETRISS, lanjut Hendri, merupakan hasil sinergi antara RSUD RAT, Diskominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta dukungan para tenaga kesehatan dan tim admin rumah sakit.
Dari total 4.650 ASN yang telah memiliki TTE di lingkungan Pemprov Kepri, sebanyak 380 pegawai RSUD RAT telah memiliki sertifikat TTE, yang terdiri dari 90 dokter, 255 tenaga kesehatan dan 35 tenaga pendukung.
Dengan adanya TTE dalam SIMETRISS, proses administrasi seperti pengisian dan penandatanganan rekam medis dapat dilakukan secara digital, sah secara hukum dan tentu lebih cepat.
"Ini akan berdampak positif pada efisiensi pelayanan kepada masyarakat,” ujar Hendri.
Sementara, Direktur RSUD RAT Kepri Bambang Utoyo menyambut baik penerapan TTE dalam SIMETRISS.
Ia mengatakan RSUD RAT di Tanjungpinang terus berbenah untuk memberikan layanan terbaik sesuai kebutuhan masyarakat, apalagi rumah sakit ini ditunjuk sebagai rumah sakit kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU).
Baca juga: Imigrasi Batam deportasi empat WNA langgar aturan izin tinggal
“Kebutuhan layanan kesehatan terus meningkat dan RSUD Ahmad Tabib berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan, termasuk dalam bidang teknologi informasi,” jelas Bambang.
Bambang pun menekankan pentingnya dukungan dari Diskominfo Kepri dalam penyediaan infrastruktur server yang andal serta perlindungan data pribadi pasien sesuai standar nasional.
Ia berharap koordinasi dan kerja sama yang kuat dengan Diskominfo Kepri terus berjalan, agar layanan digitalisasi di RSUD RAT semakin optimal dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
"RSUD RAT jadi salah satu pelopor transformasi digital layanan kesehatan di Kepri, sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan pelayanan publik yang modern, efisien dan berbasis teknologi," demikian Bambang.
Diskominfo Kepri secara simbolis menyerahkan surat pengesahan Integrasi TTE pada aplikasi SIMETRISS yang digunakan di RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) di Kota Tanjungpinang, Selasa (17/6).
Baca juga: Diskan Natuna sebut program kampung nelayan merah putih bantu daerah bangun desa
Baca juga: Pemerintah lindungi pulau-pulau terluar di Kepri dengan pemecah ombak
Komentar