Semarang (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah menyampaikan bahwa tiga siswa SMK Negeri 4 Semarang yang diduga menjadi korban penembakan polisi tercatat sebagai siswa yang aktif di sekolah.
Kepala Disdikbud Jateng Uswatun Hasanah, dalam pernyataan di Semarang, Selasa, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran prestasi akademis siswa tersebut di sekolah.
"Berdasarkan hasil penelusuran kegiatan siswa selama mengikuti pembelajaran di sekolah, ketiga siswa dimaksud tidak menunjukkan tanda-tanda atau indikasi bahwa mereka mengalami hambatan belajar," kata dia.
"Bahkan, siswa tersebut aktif mengikuti kegiatan sekolah, antara lain sebagai anggota tim paskibra (pasukan pengibar bendera pusaka)," kata dia.
Seorang siswa SMKN 4 Semarang meninggal dunia akibat luka tembak pada Ahad (24/11) dini hari, sedangkan dua siswa lainnya harus mendapatkan perawatan akibat luka tembak yang dideritanya.
Tiga siswa tersebut adalah GR (Kelas XI Teknik Mesin) yang meninggal dunia, kemudian S (Kelas XI Teknik Ketenagaan Listrik) mengalami luka tembak di tangan dan A (Kelas XII Teknik Ketenagaan Listrik) yang luka tembak di dada.
Pelajar tersebut telah dimakamkan oleh keluarganya di Sragen pada Ahad (24/11) siang.
Menurut dia, peristiwa penembakan tersebut terjadi pada hari libur sehingga anak-anak tersebut berada dalam pengawasan keluarga masing-masing sehingga sekolah belum mengetahui aktivitas ketiganya yang berakibat tertembak.
"Mempertimbangkan peristiwa terjadi pada hari libur, maka dinas atau sekolah pada posisi menunggu penjelasan lebih lanjut dari keluarga dan atau pihak berwajib untuk memastikan agar pemberitaan tidak menjadi simpang siur," kata dia.
Sebelumnya, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyebutkan bahwa GR, siswa SMKN 4 Semarang yang meninggal dunia akibat luka tembak itu, diduga merupakan pelaku tawuran di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat pada Ahad (24/11) dini hari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disdikbud Jateng: Tiga siswa korban penembakan aktif di sekolah