Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Aries Fhariandi berharap ada kebijakan pembatasan ekspor kelapa guna menjaga pasokan kelapa di dalam negeri.

"Termasuk menetapkan tarif pajak ekspor kelapa supaya lebih kompetitif sehingga kebutuhan domestik terpenuhi dulu, baru kemudian diekspor," kata Aries di Tanjungpinang, Kepri, Selasa.

Aries menyebut saat ini stok kelapa untuk konsumsi masyarakat maupun industri lokal di Kepri mengalami gangguan pasokan seiring tingginya permintaan ekspor kelapa dengan harga yang tinggi pula.

Menurut dia, pemenuhan kebutuhan kelapa di Kepri selama ini sangat bergantung dari luar daerah, seperti Jambi dan Riau. Namun, belakangan pengiriman kelapa dari daerah itu ke Kepri semakin menipis karena sebagian besar diekspor.

"Kebutuhan untuk konsumsi dan industri kelapa lokal di Kepri rata-rata 100-200 ribu biji per hari, tapi yang tersedia sekarang sekitar 60 persen saja," ujar Aries.

Menurut dia, Disperindag Kepri telah menggelar rapat koordinasi bersama pemangku kepentingan terkait, serta asosiasi industri kelapa untuk mencari solusi terkait pemenuhan kebutuhan kelapa di Tanah Melayu itu.

Melalui rapat koordinasi tersebut, telah disepakati bahwa Kepri akan menyurati pemerintah pusat dengan harapan ada kebijakan khusus untuk mengendalikan ekspor kelapa agar kebutuhan dalam negeri terpenuhi.

"Harapan kita seperti itu, karena ekspor kelapa ini wewenang pemerintah pusat, bukan pemerintah daerah," ujar Aries.

Ia menyampaikan produksi kelapa di Kepri sangat minim sehingga belum mampu memenuhi permintaan lokal. Sentra kelapa di Kepri tersebar di beberapa daerah saja, misalnya Kabupaten Natuna.

Ia menambahkan keterbatasan pasokan kelapa di Kepri juga berpengaruh pada kenaikan harga produk olahan santan di pasaran. Kondisi ini turut dikeluhkan masyarakat yang biasa mengonsumsi santan untuk keperluan sehari-hari.

"Biasanya harga santan Rp20 ribu per kilogram, sekarang naik jadi Rp30 ribu per kilogram, naik cukup tinggi," ucap Aries.


Baca juga: Pemprov Kepri bangun kerja sama antardaerah stabilkan harga cabai



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disperindag Kepri berharap ada kebijakan pembatasan ekspor kelapa

Pewarta : Ogen
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2025