Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto pada Kamis mengungkap strateginya menghemat anggaran kepada negara-negara peserta World Governments Summit di Dubai, Uni Emirat Arab.
Dalam pidatonya, Presiden menyebut pemerintahan yang dia pimpin berhasil menghemat Rp327 triliun atau sekitar 20 dolar AS, yang setara dengan 10 persen dari anggaran tahunan.
“Dana yang berhasil dihemat ini, semula digunakan untuk membiayai program tanpa strategi yang jelas. Sekarang, uang itu akan digunakan untuk membiayai lebih dari 20 program strategis bernilai miliaran dolar yang akan mengubah negara ini,” kata Prabowo saat berbicara melalui konferensi video dari kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, Kamis, pada acara puncak World Governments Summit.
Program-program yang disinggung Prabowo itu antara lain investasi untuk hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, dan mineral penting lainnya, kemudian pengembangan industri petrokimia yang substansial, dan pembangunan pusat data berbasis kecerdasan buatan (AI).
Presiden yakin investasi-investasi itu dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan serta taraf hidup masyarakat.
Presiden menambahkan, anggaran yang berhasil dihemat itu juga bakal disalurkan untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan Indonesia.
Prabowo menargetkan Indonesia sebagai negara pengekspor pangan dalam beberapa tahun ke depan.
“Bersama dengan inisiatif untuk meningkatkan produksi protein, mendukung aquaculture (budidaya berbasis air), dan mengembangkan proyek energi bersih dan terbarukan, dan memanfaatkan sumber daya mineral dan terbarukan kami yang melimpah,” kata Presiden menyebut program-program pemerintah yang akan menerima suntikan dana dari hasil penghematan APBN.
Oleh karena itu, Prabowo yakin kebijakan penghematan anggaran yang ditetapkan dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBN dan APBD 2025 dapat bermanfaat untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat.
Program MBG...
Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa program inisiatif dalam pemerintahannya, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) diakuinya sebagai program sederhana, namun menjadi investasi yang signifikan bagi masa depan bangsa.
"Menyediakan makanan bergizi setiap hari mungkin tampak sederhana, tetapi ketika diterapkan di ratusan ribu sekolah, tepatnya 330 ribu sekolah, dari desa-desa terpencil hingga pusat kota yang ramai, hal itu menjadi investasi yang signifikan bagi masa depan kita," kata Prabowo melalui tayangan video dari akun YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Jumat dini hari.
Dalam forum dunia yang diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab itu, Presiden Prabowo memaparkan program MBG menyasar lebih dari 85 juta anak, serta ibu hamil di Indonesia.
Selain MBG, Prabowo juga memaparkan program inisiatif lainnya dalam mendukung sumber daya manusia yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2045, melalui Cek Kesehatan Gratis.
"Tujuannya adalah untuk meningkatkan pencegahan dan deteksi dini masalah kesehatan, mendorong terciptanya masyarakat yang lebih sehat dan produktif, serta menghemat banyak uang," kata Prabowo.
Berkaitan dengan penghematan, Presiden juga mengungkapkan penghematan anggaran lebih dari 20 miliar dolar AS atau setara dengan 10 persen APBN tahunan.
Efisiensi terhadap program yang dinilai kurang produktif, kata Prabowo, akan dialokasikan untuk membiayai lebih dari 20 proyek strategis bernilai miliaran dolar AS yang akan mengubah Indonesia.
"Pengelolaan keuangan yang baik sangat penting untuk mewujudkan inisiatif-inisiatif ini. Melalui pengelolaan dana negara yang cermat, kami telah menghemat lebih dari 20 miliar dolar AS," kata Prabowo.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dalam World Gov't Summit, Prabowo ungkap strategi hemat anggaran