Batam (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam menerbitkan peringatan dini terkait potensi banjir pesisir atau rob di empat wilayah di Kepulauan Riau mulai 26 Februari hingga 4 Maret 2025.

“Kami mengeluarkan peringatan potensi banjir pesisir di wilayah Kepri. Kejadian ini diprediksi berpotensi terjadi pada 26 Februari hingga 4 Maret,” kata Prakirawan Cuaca Pande Made Rony yang dikonfirmasi ANTARA di Batam, Selasa.

Situasi ini dipicu adanya fenomena bulan baru pada 28 Februari 2025 dan Perigee (fenomena astronomi satu bulan berada di titik terdekat terhadap bumi) pada 1 Maret 2025 yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum.

Baca juga: KPU Kepri apresiasi LKBN ANTARA atas dukungan selama Pilkada 2025

Pande menyebut wilayah pesisir Kepri yang berpotensi terdampak yakni Kota Batam, Kabupaten Lingga, Kabupaten Karimun, dan kabupaten Bintan.

Adapun rincian wilayah pesisir yang berpotensi masing-masing daerah, yakni Kota Batam meliputi kawasan pesisir Kecamatan Batu Aji, Batu Ampar, Sekupang, Nongsa dan sekitarnya.

Kemudian Kabupaten Lingga di pesisir Kecamatan Singkep Barat, Singkep Pesisir, Senayang dan sekitarnya.

Selanjutnya di Kabupaten Karimun, di pesisir Kecamatan Kundur Barat, Karimun, Meral dan sekitarnya.

Baca juga: LAM Kepri ajak masyarakat melestarikan pernikahan adat Melayu

Terakhir di Kabupaten Bintan meliputi pesisir Kecamatan Bintan Utara, Teluk Sebong, Bintan Timur dan sekitarnya.

BMKG mengimbau masyarakat untuk menghindari aktivitas di pesisir saat air laut pasang tinggi, mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman, serta memantau informasi terkini melalui kanal resmi BMKG dan pemerintah setempat.

Baca juga:
KPU RI: Pelaksanaan PIlkada di Kepri berjalan baik

Pemkot perkuat sinergi untuk tingkatkan kualitas pendidikan di Batam

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG peringatkan potensi banjir rob di Kepri pada 26 Februari-4 Maret

Pewarta : Laily Rahmawaty
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025