Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Zoztafia mengatakan hasil pemantauan hilal satu Ramadhan 1446 Hijriah di daerah itu tidak terlihat karena tertutup awan.
Pemantauan hilal dilaksanakan Kanwil Kemenag Kepri bersama pihak-pihak terkait di kawasan Pantai Tanjung Setumu, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Jumat sore.
"Dari hasil pemantauan kami, hilal atau anak bulan penentu Ramadhan tidak terlihat di langit Kepri. Hasilnya sudah dilaporkan ke Kementerian Agama (Kemenag) RI," kata Zoztafia.
Ia menyebut penentuan satu Ramadhan tahun 2025 tetap mengacu pada hasil sidang isbat yang digelar Kemenag RI secara nasional pada, Jumat malam.
"Hasilnya sudah diumumkan Pak Menag, bahwa satu Ramadhan jatuh pada tanggal 1 Maret 2025," ujarnya.
Sementara, Kepala Stasiun BMKG Tanjungpinang Ahmad Kosasih menyatakan dari hasil pemantauan menggunakan teropong khusus melihat benda langit, kondisi hilal Ramadan di langit Kepri tidak terlihat dipicu pertemuan awan yang cukup banyak, khususnya di lokasi pemantauan hilal Pantai Tanjung Setumu.
"Kondisi ini menghalangi penglihatan teropong pemantau benda langit, sehingga hasil pengamatan kami tidak menghasilkan apa-apa," ujarnya.
Ia menyebut wilayah Kepri secara umum memang menjadi tempat belokan angin dan tempat berkumpulnya awan dalam jumlah cukup besar.
Dia menambahkan ketinggian hilal satu Ramadhan di Tanjungpinang harus mencapai ketinggian 4,48 derajat. Sementara ketinggian hilal saat ini tidak bisa dipastikan imbas kondisi cuaca yang menghambat hasil pengamatan di lapangan.
"Untuk ketinggian hilal di daerah lain rata-rata sudah di atas 3 derajat," ucap Ahmad Kosasih.