Batam (ANTARA) - Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) Kota Batam Kepulauan Riau (Kepri) akan menambah jumlah penerima bantuan sosial (bansos) bagi lansia pada tahun 2025, dari yang sebelumnya 1.000 menjadi 2.000 orang.
Kepala Dinsos PM Batam Leo Putra saat dikonfirmasi di Batam Sabtu, mengatakan bahwa tambahan bantuan ini merupakan hasil dari efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah.
"Dari hasil kebijakan efisiensi, anggaran yang ada dikembalikan lagi kepada masyarakat, salah satunya melalui peningkatan bantuan sosial. Sebelumnya, penerima bansos lansia berjumlah 1.000 orang dengan bantuan Rp200 ribu per bulan,” ujarnya.
Bukan hanya jumlah bansos yang meningkat, tetapi juga nominal dari bantuan tersebut.
Baca juga: Satgas Pangan Polda Kepri memperketat pengawasan peredaran MinyakKita
“Tahun ini, jumlahnya bertambah menjadi 2.000 orang, dan nominal bantuannya naik menjadi Rp300 ribu per bulan," katanya.
Leo menjelaskan pula, efisiensi anggaran dilakukan pada beberapa sektor, seperti perjalanan dinas dan penyelenggaraan acara yang tidak berdampak langsung pada masyarakat.
Dana yang dihemat kemudian dialokasikan kembali untuk bidang kesehatan, pendidikan, dan sosial, sesuai dengan amanat pemerintah pusat.
"Kami memastikan bahwa efisiensi ini tidak mengurangi pelayanan dasar kepada masyarakat, justru malah memperkuatnya. Oleh karena itu, bansos untuk lansia menjadi salah satu program yang mendapatkan penambahan," tambahnya.
Baca juga: Dinsos Batam: Renovasi shelter tingkatkan kelayakan fasilitas untuk ODGJ
Rencananya, pencairan bansos lansia ini akan mulai dilakukan pada April 2025, setelah perayaan Idul Fitri.
“Kemungkinan akan dimulai di bulan April ini,” katanya.
Dengan adanya peningkatan ini, Dinsos-PM Batam berharap lansia yang membutuhkan dapat memperoleh bantuan yang lebih layak, sehingga kualitas hidup mereka semakin baik.
Baca juga:
Bea Cukai Batam tangkap buron yang menyelundupkan ponsel bekas ilegal
Wagub Kepri ajak Kadin Batam dukung percepatan pembangunan ekonomi daerah