BPBD Bintan bantu tiga rumah korban terdampak cuaca ekstrem

id BPBD bintan,Cuaca Ekstrem Batam,Tanjungpinang,BPBD Tanjungpinang,Bantuan Perbaikan Rumah

BPBD Bintan bantu tiga rumah korban terdampak cuaca ekstrem

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan Kepri saat menyerahkan bantuan logistik kepada keluarga korban cuaca ekstrem di kawasan pesisir Desa Penaga Kecamatan Teluk Bintan, Sabtu (28/6/2025). ANTARA/HO-BPBD Bintan.

Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) membantu perbaikan tiga rumah korban cuaca ekstrem di kawasan pesisir Desa Penaga Kecamatan Teluk Bintan.

Kepala Pelaksana BPBD Bintan Ramlah di Tanjungpinang Sabtu sore, menyampaikan timnya bersama pemangku kepentingan terkait langsung turun ke lokasi kejadian usai menerima laporan ada tiga rumah warga setempat yang rusak dilanda angin kencang pada Sabtu pagi.

"Tim BPBD segera menghitung dampak kerusakan rumah warga, lalu dibahas bersama pemerintah desa untuk dilakukan bantuan perbaikan," kata Kepala Pelaksana BPBD Bintan Ramlah.

Selain itu, katanya, Tim BPBD Bintan juga telah menyalurkan bantuan logistik berupa box (kotak plastik) makanan untuk tiga kepala keluarga (KK) terdampak angin kencang itu. Masing-masing box berisi beras, roti, mie instan, gula, kopi, susu, serta minyak goreng.

Ramlah menjelaskan, kronologis kejadian bencana yang menimpa ketiga rumah korban itu berawal pada Sabtu pagi, sekitar pukul 08.00 WIB, terjadi angin kencang disertai hujan deras sehingga membuat atap hingga dinding rumah rusak.

Ia memerinci dampak dan kerusakan rumah yang dialami para korban, antara lain rumah milik Effendi mengalami kerusakan pada bagian atap kamar mandi dan dapur.

Kemudian, rumah milik Sanu terdapat kerusakan pada atap kamar mandi dan dinding, serta rumah milik Alan rusak pada bagian dinding rumah atau pecah.

"Tak ada kerugian jiwa dalam kejadian ini. Masing-masing keluarga korban memilih tetap tinggal di rumah mereka, namun tetap dalam pantauan kami bersama pihak-pihak terkait," ungkap Ramlah.

Ia juga turut mengimbau masyarakat khususnya yang tinggal di kawasan pesisir untuk siaga terhadap potensi cuaca ekstrem belakangan ini, sebagaimana yang disampaikan BMKG Tanjungpinang.

Ia turut mengingatkan masyarakat tidak berteduh di bawah pohon atau berada di luar rumah, termasuk ancaman bahaya kelistrikan saat cuaca ekstrem.

"BPBD selalu siaga 1×24 jam untuk mengantisipasi kondisi bencana akibat cuaca ekstrem. Mudah-mudahan cuaca ekstrem tidak berlarut-larut ke depannya," demikian Ramlah.

Pewarta :
Editor: Laily Rahmawaty
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE