Batam (ANTARA) - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus ) Polda Kepulauan Riau turun ke pasar mengawasi harga dan stok beras di tujuh kabupaten/kota wilayah tersebut guna memastikan harga dan pasokan stabil.
Direktur Reskrimsus Polda Kepri Kombes Pol. Silvester Simamora ditemui di Batam, Kamis, mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan di Kota Batam, Bintan, Tanjungpinang dan Karimun.
"Ya kami melakukan pengawasan untuk mengetahui harganya seperti apa, dari segi ketersediaan bagaimana," katanya.
Perwira menengah Polri itu mengatakan langkah ini sebagai bentuk komitmen Polri dalam membantu menjaga stabilitas harga dan pasokan beras di wilayah Kepri.
Selain itu, langkah ini juga tindak lanjut dari hasil penandatangan nota kesepahaman (MoU) untuk menjaga stabilitas harga dengan para distributor pada Jumat (22/8).
Baca juga: Polda Kepri tindaklanjuti informasi temuan MGB tidak higienis di Batam
Pengawasan ini dilakukan di Kota Batam, Tim Ditreskrimsus Polda Kepri mendatangi sejumlah sentra penjualan beras, seperti Supermarket Halimah Summerland, Pasar Tradisional Summerland di Batu Besar, serta Pasar Belakangpadang, pada Selasa (26/8).
Pengawasan berlanjut di Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang, Kamis (28/8), dan Karimun.
Terpisah Kasubdit IV Industri Perdagangan (Indagsi) Ditreskrimsus Polda Kepri AKBP Ruslaeni mengatakan dari hasil pengawasan yang dilakukan, stok dan harga beras di Kota Batam sudah stabil di tingkat ritel modern.
"Untuk sekarang harga beras khususnya Batam sudah di bawah HET dan stok beras tidak ada kelangkaan baik di pasar tradisional maupun di ritel modern semua tersedia," kata Ruslaeni.
Pengawasan ini, kata dia, masih akan berlangsung untuk di wilayah Lingga, Anambas dan Natuna. Upaya ini sekaligus untuk mengendalikan inflasi di wilayah Kepri.
Baca juga: Polda Kepri kerahkan 212 personel amankan aksi demo ratusan buruh di Batam