Batam (ANTARA) - Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda Kepulauan Riau bersama Polresta Barelang memberikan pelayanan maksimal dengan mengerahkan 212 personel untuk mengawal dan mengamankan aksi demonstrasi/demo ratusan buruh di Kota Batam, Kamis, agar berlangsung kondusif.

"Kami mengerahkan 212 personel, Polda Kepri memback-up Polresta Barelang supaya pengawalan dan pengamanan aksi tetap solid dan maksimal dalam memberikan pelayanan," kata Direktur Samapta Polda Kepri Kombes Pol. Joko Adi Nugroho.

Dia menjelaskan, personel Polri tidak hanya mengawal dan mengamankan aksi massa buruh di depan DPRD dan Kantor Wali Kota Batam, tapi juga melayani aktivitas masyarakat lain agar tetap lancar saat massa melakukan aksi.

"Jadi sudah dibagi plotingnya, untuk yang melayani pengunjuk rasa, tapi ada yang melayani masyarakat lainnya juga, jadi semua kegiatan masyarakat tetap berjalan," katanya.

Baca juga: Tips hemat listrik dari PLN Batam

Pantauan ANTARA, personel Samapta Polda Kepri juga mengawal di persimpangan keluar masuk kawasan industri dan persimpangan yang menjadi lintas massa aksi mulai dari kawasan Panbil hingga ke Engku Puteri.

Selain personel, Polda Kepri juga menyiaga satu unit watercanon, dan mobil pengurai massa (Raisa) di lokasi aksi.

"Kami menyiagakan sarana prasarana apabila diperlukan, namun demonstrasi berlangsung kondusif dan buruh tertib dalam menyampaikan aspirasi," kata Joko.

Aksi buruh membawa sembilan tuntutan, yakni menghapuskan outsourcing dan tolak upah murah, RUU Ketenagakerjaan tanp omnibuslaw, pengesahan RUU perampasan aset, hingga pembinaan K3.

Selama aksi berlangsung, jalan depan Kantor DPRD sempat dialihkan demi kelancaran arus lalu lintas dan sudah normal kembali setelah buruh membubarkan aksi.

Baca juga: Diskum Batam catat 653 pelaku UMKM ajukan pinjaman Rp20 juta tanpa bunga


Pewarta : Laily Rahmawaty
Editor : Nadilla
Copyright © ANTARA 2025