Tanjungpinang (ANTARA) - Bupati Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Roby Kurniawan menyampaikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo resmi bergulir di kabupaten tersebut.
Hal itu ditandai dengan beroperasinya dapur MBG Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, yang akan mendistribusikan 3.122 paket MBG mulai 17 September 2025.
"Alhamdulillah, MBG mulai di Bintan, selanjutnya kita usahakan secepatnya di tempat lain menyusul agar anak-anak bisa segera merasakan manfaatnya. Semoga program ini benar-benar melahirkan manfaat bagi generasi-generasi penerus bangsa," kata Roby di Bintan, Selasa.
Roby menyebut dapur SPPG Sri Kuala Lobam akan mendistribusikan MBG bagi 2.870 siswa di 20 sekolah mulai dari peserta didik PAUD-TK hingga siswa SD/SMP/SMA sederajat.
Selain itu ada pula 252 ibu hamil, ibu menyusui, serta balita, di Kecamatan Seri Kuala Lobam, tepatnya di Kelurahan Teluk Lobam, Kelurahan Tanjung Permai, dan Desa Teluk Sasah. Dalam waktu dekat akan menyusul di Desa Busung dan Desa Kuala Sempang.
"Program MBG ini menyasar seluruh satuan pendidikan baik negeri maupun swasta di semua jenjang kelas," ucapnya.
Roby menyampaikan di Bintan ada 43.000 lebih siswa yang akan mendapatkan manfaat Program MBG, dengan kebutuhan 22 dapur SPPG yang terus digesa persiapan operasionalnya.
Roby menegaskan Pemkab Bintan senantiasa memberi dukungan maksimal terkait percepatan pelaksanaan program ini di semua wilayah setempat.
Ia juga berpesan kepada pengelola dapur SPPG serta mitra maupun pemasok bahan pokok agar betul-betul memastikan kualitas bahan makanan yang disediakan termasuk cita rasanya, sebab anak-anak juga harus diberikan menu yang bervariasi.
"Kalau masalah gizinya, setiap dapur punya ahli gizinya masing-masing, Dinas Kesehatan pun selalu siap mendampingi," sebutnya.
Roby menambahkan Program MBG ini bukan sekedar mengisi perut yang memerlukan asupan makanan, namun memastikan pemenuhan gizi dalam menunjang tumbuh kembang serta perkembangan fungsi otak dengan mencukupi nutrisi yang dibutuhkan.
Seluruh penerima manfaat MBG akan menerima paket makanan setiap hari dengan teknis pengantaran langsung ke sekolah-sekolah dengan rentang waktu maksimal satu jam sebelum waktu istirahat.
Pola pendistribusian baik waktu dan lokasinya pun disesuaikan dengan alur jam pelajaran di setiap sekolah agar tidak mengganggu efisiensi jam pelajaran wajib.
"Per Oktober 2025 ditargetkan seluruh SPPG se- Bintan telah mulai beroperasi untuk mendistribusikan MBG," kata Roby.