Natuna (ANTARA) - Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) melakukan uji coba sistem monitoring dan evaluasi (Monev) berbasis komunitas terhadap program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Kepala Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi Kemensos, Wahyu Dewanto, di Natuna, Senin, mengatakan sistem ini dirancang untuk meningkatkan efektivitas pengawasan program.
Baca juga: BNN Kepri lakukan tes urine bagi 500 pejabat pemprov
“Melalui sistem ini, akan lebih memberdayakan dan mengarusutamakan peran masyarakat, sehingga lebih akuntabel, real time dan bertanggungjawab sekaligus berdampak pada efisiensi operasional Monev program ATENSI di Natuna," ucap dia.
Dalam uji coba ini, Kemensos membentuk komunitas masyarakat yang berperan sebagai perpanjangan tangan untuk memantau dan mengevaluasi bantuan program ATENSI.
Proses pembentukan komunitas berlangsung sejak Ahad (21/9) hingga Senin, dengan jumlah peserta mencapai 50 orang. Para peserta ini dilibatkan sebagai aktor dalam Implementasi Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II.
Selain direkrut, para peserta juga mendapatkan edukasi mengenai program ATENSI serta tata cara melakukan Monev penerima manfaat.
Wahyu optimistis sistem berbasis komunitas ini akan memberikan dampak positif bagi keberlanjutan program ATENSI.
Baca juga: Siswa dan guru Sekolah Rakyat di Natuna mulai masuk asrama
Menurut dia, keterlibatan langsung masyarakat akan membuat pengawasan lebih tepat sasaran, transparan, dan dekat dengan kebutuhan riil penerima manfaat.
“Dalam sistem ini, bantuan Kemensos untuk masyarakat benar-benar diawasi oleh masyarakat setempat,” katanya.
Program ATENSI sudah lama berjalan dengan sasaran kelompok rentan, khususnya rumah tangga desil satu hingga empat dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Program ini bertujuan memulihkan dan memberdayakan kelompok rentan, seperti penyandang disabilitas dan lansia agar dapat hidup lebih layak, mandiri, dan bermartabat.
Baca juga: Pemprov Kepri wajibkan pelaku arsitektur kantongi lisensi arsitek
Bentuk dukungan yang diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan dasar, pelatihan keterampilan, hingga fasilitasi kewirausahaan.
Wahyu menjelaskan uji coba Monev berbasis komunitas dilakukan di dua wilayah, yaitu Kota Bekasi dan Kabupaten Natuna. Kedua daerah dipilih, karena mewakili kondisi geografis yang berbeda dari wilayah kerja STPL Bekasi. Untuk di Natuna uji coba dilakukan di Kecamatan Bunguran Timur Laut.
“Bekasi mewakili wilayah perkotaan, sedangkan Natuna mewakili wilayah perbatasan dan terluar,” ujar dia.
Baca juga:742 peserta ikuti turnamen aquathlon Piala Panglima TNI di Kepri
BMKG prakirakan cuaca Kepri cerah berawan pada Senin
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemensos uji coba monev berbasis komunitas, program ATENSI di Natuna