Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto menyerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto, yang diterima oleh putri sulungnya Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto selaku ahli waris, di Istana Negara, Jakarta, Senin.

Berdasarkan tayangan langsung kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin, dalam prosesi penyerahan gelar pahlawan tersebut, Tutut didampingi oleh sang adik yaitu Bambang Trihatmodjo.

Penganugerahan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional. Soeharto menerima gelar sebagai pahlawan di bidang Perjuangan Bersenjata dan Politik, atas jasa dan peran menonjolnya sejak masa kemerdekaan.

Sebagai wakil komandan BKR Yogyakarta, Jenderal Soeharto tercatat memimpin pelucutan senjata pasukan Jepang di Kota Baru pada tahun 1945.

Selain Soeharto, terdapat sembilan tokoh lain yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada peringatan Hari Pahlawan 2025.

Sembilan tokoh tersebut yaitu:

1. Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid (Bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam).

2. Almarhumah Marsinah (Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan).

3. Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (Bidang Perjuangan Hukum dan Politik).

4. Almarhumah Hajjah Rahmah El Yunusiyyah (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam).

5. Almarhum Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Bidang Perjuangan Bersenjata).

6. Almarhum Sultan Muhammad Salahuddin (Bidang Perjuangan Pendidikan dan Diplomasi).

7. Almarhum Syaikhona Muhammad Kholil (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam).

8. Almarhum Tuan Rondahaim Saragih (Bidang Perjuangan Bersenjata).

9. Almarhum Zainal Abidin Syah (Bidang Perjuangan Politik dan Diplomasi).


Baca selanjutnya,
PAN dukung gelar pahlawan untuk Gus Dur, Soeharto, dan Habibie...


Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menyampaikan bahwa partainya mendukung dan mengapresiasi langkah pemerintah memberikan gelar pahlawan kepada Presiden Ke-2 Soeharto, Presiden Ke-3 BJ Habibie, dan Presiden Ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Dia mengatakan pemberian gelar tersebut adalah penghargaan tertinggi negara pada mereka atas jasa dan perjuangannya dalam membela bangsa dan negara. Tidak hanya bagi tokoh yang bersangkutan, tetapi itu juga penghargaan luar biasa bagi seluruh keluarganya.

"Ada prosedur dan tahapan seleksi. Semua dilakukan secara terbuka. Semua orang boleh memberikan masukan dan pandangan. Pada akhirnya tentu ada ketetapan dan putusan siapa saja yang akan dianugerahi gelar pahlawan," kata Saleh di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, pemberian gelar pahlawan itu tak perlu diperdebatkan karena Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) yang menilai sudah memeriksa seluruh persyaratan. Dia pun yakin dewan yang menilai tersebut pasti memberikan penilaian objektif, jujur, dan terbuka.

"Saya mendengar ada sejumlah tokoh yang akan menerima gelar pahlawan. Mereka antara lain adalah Gus Dur, Soeharto, dan Habibie. Selain itu, ada lagi sejumlah nama yang katanya sudah diusulkan dan lolos persyaratan. Kemungkinan besok akan diumumkan bersamaan secara kolektif," ujarnya.

Saleh menilai nama-nama yang disebutkan tersebut, memang tidak asing lagi bagi masyarakat karena asa dan perjuangan mereka sudah jelas dirasakan. Kontribusi mereka, kata dia, sangat penting dalam membawa kemajuan bagi Indonesia, bahkan, pada titik tertentu sangat berorientasi pada masa depan Indonesia.

"Mari kita buka mata dan hati. Saatnya mengapresiasi dan mencontoh hal-hal baik dan positif dari para tokoh itu. Bahkan, kewajiban kita semua untuk meneruskan nilai perjuangan dan cita-cita mereka," katanya.

Selain itu, dia mengatakan bahwa Gus Dur, Soeharto, dan Habibie adalah tokoh-tokoh legendaris. Tidak hanya diakui di dalam negeri, menurut dia, mereka juga sangat dihormati dan disegani di pentas global.

"Karena itu, sangat wajar jika nama mereka diabadikan sebagai pahlawan nasional Indonesia. Semoga akan lahir lagi tokoh-tokoh yang lebih hebat dari mereka," kata Ketua Komisi VII DPR RI itu.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Soeharto resmi pahlawan, Prabowo serahkan gelar ke Tutut Soeharto

Pewarta : Fathur Rochman/Andi Firdaus
Editor : Nadilla
Copyright © ANTARA 2025