Batam (ANTARA) - Wakil Gubernur Kepulauan Riau Nyangnyang Haris Pratamura menyebut pelaksanaan latihan penanggulangan tumpahan minyak di laut secara nasional atau National Marine Pollution Exercise (Marpolex) 2025 sebagai bukti kesiapan wilayah tersebut menghadapi kerawanan tumpahan minyak di perairan.

Orang nomor dua di Kepri itu mengatakan wilayah Kepri yang strategis berada dekat jalur tersibuk perdagangan internasional yakni Selat Malaka dan Selat Singapura memiliki kelebihan dan tantangan tersendiri, terutama terkait insiden tumpahan minyak di laut.

"Letak strategis memberikan nilai ekonomi yang tinggi tapi juga menghadirkan risiko tumpahan minyak yang signifikan termasuk potensi tumpahan lintas batas negara," kata Nyangnyang dalam amanatnya saat memimpin apel gelar pasukan National Marpolex 2025 di Pelabuhan Bintang 99 Batu Ampar, Kota Batam, Kepri, Selasa.

Nyanyang menekankan pentingnya kegiatan Mapolex 2025 ini digelar sebagai bentuk kesiapsiagaan Indonesia, khususnya Kepri dalam menjaga keamanan dan kelestarian laut dari tumpahan minyak.

Indonesia sebagai negara anggota International Maritime Organization (IMO), kata dia, tentunya memiliki kewajiban yang memastikan tingkat kesiagaan nasional dan melaksanakan latihan penanggulangan tumpahan minyak secara berkala.

"Kegiatan Mapolex ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia sebagai anggota IMO yang juga sejalan dengan misi dan misi kebijakan maritim Provinsi Kepri," ujarnya.

Baca juga: Sebanyak 30 kapal & 500 personel ikuti latihan National Marpolex 2025

Dia menjelaskan, kebijakan maritim di Provinsi Kepri merupakan salah satu yang menjadi prioritas dalam pembangunan Kepri.

Kebijakan tersebut, lanjut dia, sudah tertuang dalam visi dan misi membangun Kepri kedepannya.

"Pencanangan pembangunan maritim di Kepri sudah tergambar dalam misi satu yaitu meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi berbasis maritim dan keunggulan wilayah," katanya.

Rangkaian National Marpolex 2025 sudah dimulai sejak Senin (17/11), dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Perhubungan Komjen Suntana.

Nyangnyang berharap Nasional Mapolex 2025 dapat meningkatkan kemampuan personel pengamanan laut dalam menanggulangi insiden tumpahan minyak di laut.

"Semoga rangkaian Mapolex 2025 berjalan lancar dan mampu meningkatkan kemampuan personel dalam menghadapi insiden nyata di lapangan serta penanggulangan pencemaran di perairan," kata Nyangnyang.

Baca juga: BKKBN : 418 Kampung KB berjalan efektif di Kepri


Pewarta : Laily Rahmawaty
Editor : Nadilla
Copyright © ANTARA 2025