Natuna (ANTARA) - Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, tengah melakukan pengembangan budi daya jagung pipil di Kecamatan Bunguran Batubi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Natuna Wan Syazali di Natuna, Kamis, mengatakan jagung dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Gunung Puteri, denfan lahan yang ditanami jagung pipil memiliki luas lebih satu hektare dengan jarak tanam sekitar 30 sentimeter.
Pengaturan jarak tanam tersebut bertujuan memaksimalkan pertumbuhan tanaman sekaligus menjaga kualitas hasil panen, katanya, menjelaskan.
Menurut dia, tanaman jagung yang saat ini tumbuh subur diperkirakan akan dipanen dalam waktu dekat dan rencananya akan dilakukan langsung oleh Bupati Natuna.
Baca juga: Pemkot Batam siapkan Rp11 miliar dana bergulir untuk usaha mikro
Selain itu, BUMDes juga telah menyiapkan lahan baru di sebelah area tanam pertama sebagai tahap lanjutan pengembangan.
“Jagung pipil yang akan segera dipanen ini merupakan titik pertama dengan luasan terbesar yang pernah ditanami di daerah Natuna,” ujar dia.
Wan Syazali menegaskan Pemerintah Kabupaten Natuna siap mendukung setiap pelaku usaha tani, termasuk kelompok tani dan petani perorangan, dalam meningkatkan produksi komoditas pertanian. Namun, mekanisme bantuan harus tetap mengikuti ketentuan yang berlaku.
Ia menjelaskan bantuan sarana dan prasarana pertanian tidak dapat diberikan secara langsung kepada BUMDes. Meski demikian, BUMDes tetap dapat memanfaatkan fasilitas pemerintah seperti penggunaan traktor, serta mendapatkan pendampingan dari penyuluh pertanian.
"Pengembangan jagung pipil itu diharapkan dapat menjadi contoh keberhasilan bagi desa lain di Natuna dan mendorong peningkatan ketahanan pangan daerah,” katanya.
Baca juga:
Pemkot Batam bebaskan denda PBB-P2 dari tahun 1994
Polda Kepri raih predikat sebagai badan publik informatif dari KI