Batam (Antara Kepri) - Bank Indonesia Kepri menyatakan tingkat keyakinan konsumen di Kota Batam pada Februari 2015 menurun 18 poin dibandingkan bulan sebelumnya.
"Hasil survei menunjukkan keyakinan konsumen menurun. Walau demikian ada kecenderungan peningkatan persepsi pengeluaran pada tiga bulan mendatang," kata Kepala Kantor BI Kepri Gusti Raizal Eka Putra di Batam, Senin.
Berdasarkan survei itu, responden cenderung pesimistis yang tercermin dari indeks keyakinan konsumen (IKK) Februari sebesar 96,7 poin. Padahal IKK Januari 2015 mencapai 114 poin, berada di rentang optimis.
Penurunan disebabkan melemahkan Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) masing-masing 14 dan 21 poin.
IKE pada turun dari 101 pada Januari menjadi 86,4 pada Februari. Penurunan IKE diseabkan berkurangnya persepsi konsumen terhadap penghasilan dan ketersediaan lapangan pekerjaan saat ini dibandingkan enam bulan lalu.
Sementara penurunan IEK disebabkan berkurangnya persepsi konsumen di sisi penghasilan, ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha di enam bulan mendatang dibandingkan saat ini.
Di bagian lain, BI menyatat terdapat faktor positif, yaitu pengeluaran konsumen mengalami peningkatan dibandingkan bulan lalu, yang tercermin dari indeks pengeluaran yang naik dari 183 menjadi 184,7.
Peningkatan itu dipengaruhi tingginya konsumsi berkenaan dengan perayaan Imlek.
Sedangkan pengeluaran bulan mendatang diperkirakan terus meningkat karena ekspektasi konsumen terhadap harga barang yang akan mengalami penurunan.
Turunnya harga BBM dan inflasi yang semakin moderat pada Januari menjadi pendorong persepsi konsumen dalam melihat harga tiga bulan mendatang. Indeks Februari turun dari 175 menjadi 163.
Penurunan harga tertinggi terjadi pada komoditas makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau serta komoditas bahan makanan. Sedangkan komoditas kesehatan, pendidikan, rekreasi dan olahraga akan meningkat tiga bulan mendatang.
Hasil survei konsumen menunjukkan indeks perkiraan pengeluaran tiga bulan mendatang meningkat menjadi 176 dari indeks saat ini 165.
"Perkiraan turunnya harga pada tiga bulan mendatang mendorong persepsi masyarakat untuk meningkatkan pengeluaran pada tiga bulan mendatang. Hal ini diperkirakan akan kembali meningkatkan keyakinan konsumen di Batam pada bulan mendatang," kata Gusti. (Antara)
Editor: Rusdianto
"Hasil survei menunjukkan keyakinan konsumen menurun. Walau demikian ada kecenderungan peningkatan persepsi pengeluaran pada tiga bulan mendatang," kata Kepala Kantor BI Kepri Gusti Raizal Eka Putra di Batam, Senin.
Berdasarkan survei itu, responden cenderung pesimistis yang tercermin dari indeks keyakinan konsumen (IKK) Februari sebesar 96,7 poin. Padahal IKK Januari 2015 mencapai 114 poin, berada di rentang optimis.
Penurunan disebabkan melemahkan Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) masing-masing 14 dan 21 poin.
IKE pada turun dari 101 pada Januari menjadi 86,4 pada Februari. Penurunan IKE diseabkan berkurangnya persepsi konsumen terhadap penghasilan dan ketersediaan lapangan pekerjaan saat ini dibandingkan enam bulan lalu.
Sementara penurunan IEK disebabkan berkurangnya persepsi konsumen di sisi penghasilan, ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha di enam bulan mendatang dibandingkan saat ini.
Di bagian lain, BI menyatat terdapat faktor positif, yaitu pengeluaran konsumen mengalami peningkatan dibandingkan bulan lalu, yang tercermin dari indeks pengeluaran yang naik dari 183 menjadi 184,7.
Peningkatan itu dipengaruhi tingginya konsumsi berkenaan dengan perayaan Imlek.
Sedangkan pengeluaran bulan mendatang diperkirakan terus meningkat karena ekspektasi konsumen terhadap harga barang yang akan mengalami penurunan.
Turunnya harga BBM dan inflasi yang semakin moderat pada Januari menjadi pendorong persepsi konsumen dalam melihat harga tiga bulan mendatang. Indeks Februari turun dari 175 menjadi 163.
Penurunan harga tertinggi terjadi pada komoditas makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau serta komoditas bahan makanan. Sedangkan komoditas kesehatan, pendidikan, rekreasi dan olahraga akan meningkat tiga bulan mendatang.
Hasil survei konsumen menunjukkan indeks perkiraan pengeluaran tiga bulan mendatang meningkat menjadi 176 dari indeks saat ini 165.
"Perkiraan turunnya harga pada tiga bulan mendatang mendorong persepsi masyarakat untuk meningkatkan pengeluaran pada tiga bulan mendatang. Hal ini diperkirakan akan kembali meningkatkan keyakinan konsumen di Batam pada bulan mendatang," kata Gusti. (Antara)
Editor: Rusdianto