Natuna (Antara Kepri) - Pemerintah Kabupaten Natuna melayangkan surat kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berisi imbauan agar seluruh pegawai memakai batu akik meteor khas Natuna pada Seleksi Tilawatil Quran Mei mendatang.
Menurut Bupati Natuna Ilyas Sabli, imbauan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan batu akik khas Natuna kepada masyarakat luar yang saat ini sedang dilanda tren musim batu.
"Ya, surat edarannya sudah dibagikan. Kita berharap momentum STQ yang akan banyak dikunjungi masyarakat luar, bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan batu khas Natuna," ujar Ilyas Sabli dalam minggu ini di Ranai.
Pemerintah daerah dalam mempromosikan batu kali ini, kata dia, hanya memperkenalkan batu akik satam (meteor), dengan alasan batu tersebut tidak merusak alam.
"Kenapa batu satam, karena batu satam ini tidak merusak alam, mudah didapat. Sambil jalan-jalan kita bisa mendapatkannya di pesisir maupun jalan rata. Batunya juga menarik," jelas dia lagi.
Sementara itu, Ketua DPRD Natuna, Yusrifandi saat ditanya soal surat edaran tersebut mengungkapkan, bahwa legislatif sangat mendukung langkah tersebut.
"Imbauan itu sangat positif dan harus kita dukung. Artinya, dengan mempromosikan batu khas Natuna sama dengan mempromosoikan potensi yang ada. Banyak hal yang bisa diperkenalkan ke luar," ujar dia bersemangat.
Diharapkan dia, dengan adanya promosi batu akik khas Natuna ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Melalui STQ ini, batu khas Natuna yang tadinyua murah, tidak berharga, semoga bisa bernilai, dan memberikan rezeki bagi masyarakat yang bergelut di bidang batu itu," pungkas dia. (Antara)
Editor: Rusdianto
Menurut Bupati Natuna Ilyas Sabli, imbauan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan batu akik khas Natuna kepada masyarakat luar yang saat ini sedang dilanda tren musim batu.
"Ya, surat edarannya sudah dibagikan. Kita berharap momentum STQ yang akan banyak dikunjungi masyarakat luar, bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan batu khas Natuna," ujar Ilyas Sabli dalam minggu ini di Ranai.
Pemerintah daerah dalam mempromosikan batu kali ini, kata dia, hanya memperkenalkan batu akik satam (meteor), dengan alasan batu tersebut tidak merusak alam.
"Kenapa batu satam, karena batu satam ini tidak merusak alam, mudah didapat. Sambil jalan-jalan kita bisa mendapatkannya di pesisir maupun jalan rata. Batunya juga menarik," jelas dia lagi.
Sementara itu, Ketua DPRD Natuna, Yusrifandi saat ditanya soal surat edaran tersebut mengungkapkan, bahwa legislatif sangat mendukung langkah tersebut.
"Imbauan itu sangat positif dan harus kita dukung. Artinya, dengan mempromosikan batu khas Natuna sama dengan mempromosoikan potensi yang ada. Banyak hal yang bisa diperkenalkan ke luar," ujar dia bersemangat.
Diharapkan dia, dengan adanya promosi batu akik khas Natuna ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Melalui STQ ini, batu khas Natuna yang tadinyua murah, tidak berharga, semoga bisa bernilai, dan memberikan rezeki bagi masyarakat yang bergelut di bidang batu itu," pungkas dia. (Antara)
Editor: Rusdianto