Batam (Antaranews Kepri) - Badan Pengusahaan (BP) Batam akan mendirikan museum pembangunan di obyek wisata fisherism Tanjungriau selain membangun spot-spot untuk berswafoto.

"Museum pembangunan Batam dalam proses pencetakan dan pembuatan frame serta sketsel yang dibuat dari bahan recycle," kata Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Pemanfaatan Sarana BP Batam, Irfan Widyasa, di Batam, Rabu. 

Irfan mengatakan di objek wisata tersebut sudah dibangun agrosouvenir yang akan diisi 125 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

Para UMKM tersebut, kata Irfan, akan memasarkan produk-produk unggulannya berupa kuliner, kerajinan tangan hingga oleh-oleh khas Batam. 

"Agrosouvenir sudah selesai bangunan dan parkirnya, sekarang sedang finishing pembuatan papan nama dari bahan recycle," kata Irfan. 

Saat ini, kata Irfan, sudah ada 10 lokasi photobobooth dari total 22 spot yang akan disediakan di objek wisata tersebut. Selain itu di lokasi fisherism sedang dibuat aquarium yang memanfaatkan kaca bekas bongkaran bangunan. 

"Di fisherism sudah tersedia edukasi hidroponik, edukasi pengenalan hewan ternak sapi dan kambing," ujar Irfan.

Menurut Irfan, pihaknya mengubah ruang kerja pegawai menjadi tiga ruang kelas edukasi untuk anak-anak, ibu-ibu dan bapak-bapak.

Sejauh ini, pihaknya sudah menggelar enam sesi kelas edukasi. "Peserta yang sudah ikut yaitu ibu-ibu PKK Sei Temiang, ibu-ibu majlis taklim, ibu-ibu PKK Tanjungriau dan remaja masjid," kata Irfan. 

Sebelumnya, Deputi IV Bidang Pengusahaan Sarana Lainnya BP Batam Eko Budi Soepriyanto mengatakan pihaknya berencana meningkatkan lama tinggal para wisatawan dengan menambah objek wisata baru, seperti Agro Marina dan Fisherism Tanjungriau. 

Dengan begitu, lanjut Eko, pihaknya bisa mengoptimalkan aset-aset BP Batam sekaligus memberi peluang pemberdayaan UMKM. 

"Salah satu ukuran kemajuan wisata suatu daerah yaitu jumlah kunjungan wisatawan dan lama tinggal wisatawan," katanya.  

Dari data yang dia peroleh, kunjungan wisatawan asing Batam masuk dalam rangking tiga nasional setelah Bali dan Jakarta, dengan wisatawan mancanegara sekitar 1,32 juta per tahun. 

Namun untuk lama tinggal rata-rata masih di kisaran satu sampai enam hari, karena minimnya jumlah obyek wisata di Batam.(Antara)
 
 

Pewarta : Messa Haris
Editor : Rusdianto Syafruddin
Copyright © ANTARA 2024