Batam (Antaranews Kepri) - Staf Ahli bidang multikultural Kementerian Pariwisata, Esti Reko Astuti mengungkapkan kegiatan Batam International Culture Carnival (BICC) yang digelar Badan Pengusahaan (BP) Batam di penghujung 2018, sangat membantu mewujudkan target 20 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia.
"Ini merupakan media promosi dalam rangka mendukung program pemerintah, mewujudkan 20 juta kunjungan wisman ke Indonesia," kata staf ahli Kemenpar RI Esti Reko Astuti saat membuka kegiatan yang dihelat oleh BP Batam bekerjasama dengan Akari tersebut, di Batam, Senin.
Kegiatan yang dihelat oleh BP Batam yang bekerjasama dengan Asosiasi Karnaval Indonesia (Akari) berhasil menarik simpati sejumlah turis mancanegara, baik itu dari negara tetangga maupun beberapa negara Eropa yang ikut memeriahkan acara tersebut.
Atas keberhasilan ini, Kemenpar RI berjanji akan mendukung kegiatan serupa di tahun yang akan datang.
Perlahan tapi pasti menurutnya Kota Batam yang terkenal dengan daerah industri ini, juga akan dikenal potensi pariwisatanya sampai kedunia Internasional.
Even ini menurutnya juga akan menjadi spirit wonderful Indonesia di batam yang akan menjadi value yang tinggi dari sisi ekonomi. Parade yang diisi para talents dari Jember, Bali, Poso, Suku laut, Agroculture, Universal Costum hingga busana Recycle ini sangat menarik perhatian.
"Batam ini teras terdepan Indonesia yang sangat strategis berada dijalur lalu lintas internasional di Selat Melaka, ini akan membuat kita optimis akan ada peningkatan ekonomi Batam," ujarnya.
BP Batam mengungkapkan per Oktober 2018, kunjungan wisatawan mancanegara ke Batam pada bulan Oktober 2018 ini, meningkat mencapai angka 205.796 kunjungan. Jumlah ini meningkat sekitar 23,24 persen dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. Grafik prositif peningkatan kunjungan wisman ke Batam ini tidak terlepas dari inisiasi BP Batam dalam, menggelar even-even wisata atau wisata buatan (wisata man made) sepanjang 2018.
Kegiatan BICC sendiri saat ini masuk kedalam kalender even Kemenpar atau 100 Calender of Event (CoE) Kementerian Pariwisata. Salah satu target Kemenpar menjadikan BICC sebagai 100 CoE Kemenpar adalah kunjungan Wisman dari Singapura yang merupakan negara tetangga yang berbatasan langsung dengan Batam Provinsi Kepulauan Riau.
Kedepan, BICC akan menjadi even yang ditunggu-tunggu oleh wisatawan mancanegara, untuk diharapkan agar BICC kedepan dapat menentukan waktu yang pasti setiap tahunnya sehingga dapat menjadi acuan bagi wisatawan mancanegara. (Antara)
"Ini merupakan media promosi dalam rangka mendukung program pemerintah, mewujudkan 20 juta kunjungan wisman ke Indonesia," kata staf ahli Kemenpar RI Esti Reko Astuti saat membuka kegiatan yang dihelat oleh BP Batam bekerjasama dengan Akari tersebut, di Batam, Senin.
Kegiatan yang dihelat oleh BP Batam yang bekerjasama dengan Asosiasi Karnaval Indonesia (Akari) berhasil menarik simpati sejumlah turis mancanegara, baik itu dari negara tetangga maupun beberapa negara Eropa yang ikut memeriahkan acara tersebut.
Atas keberhasilan ini, Kemenpar RI berjanji akan mendukung kegiatan serupa di tahun yang akan datang.
Perlahan tapi pasti menurutnya Kota Batam yang terkenal dengan daerah industri ini, juga akan dikenal potensi pariwisatanya sampai kedunia Internasional.
Even ini menurutnya juga akan menjadi spirit wonderful Indonesia di batam yang akan menjadi value yang tinggi dari sisi ekonomi. Parade yang diisi para talents dari Jember, Bali, Poso, Suku laut, Agroculture, Universal Costum hingga busana Recycle ini sangat menarik perhatian.
"Batam ini teras terdepan Indonesia yang sangat strategis berada dijalur lalu lintas internasional di Selat Melaka, ini akan membuat kita optimis akan ada peningkatan ekonomi Batam," ujarnya.
BP Batam mengungkapkan per Oktober 2018, kunjungan wisatawan mancanegara ke Batam pada bulan Oktober 2018 ini, meningkat mencapai angka 205.796 kunjungan. Jumlah ini meningkat sekitar 23,24 persen dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. Grafik prositif peningkatan kunjungan wisman ke Batam ini tidak terlepas dari inisiasi BP Batam dalam, menggelar even-even wisata atau wisata buatan (wisata man made) sepanjang 2018.
Kegiatan BICC sendiri saat ini masuk kedalam kalender even Kemenpar atau 100 Calender of Event (CoE) Kementerian Pariwisata. Salah satu target Kemenpar menjadikan BICC sebagai 100 CoE Kemenpar adalah kunjungan Wisman dari Singapura yang merupakan negara tetangga yang berbatasan langsung dengan Batam Provinsi Kepulauan Riau.
Kedepan, BICC akan menjadi even yang ditunggu-tunggu oleh wisatawan mancanegara, untuk diharapkan agar BICC kedepan dapat menentukan waktu yang pasti setiap tahunnya sehingga dapat menjadi acuan bagi wisatawan mancanegara. (Antara)