Batam (ANTARA) (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau menggelar simulasi pengamanan pemilu, sebagai persiapan personel dalam memastikan pesta demokrasi berjalan lancar dan aman.
Dalam simulasi yang diikuti sekitar 1.000 personel aparat kepolisian dan TNI di Kota Batam, Rabu, itu, aparat melakukan rangkaian pengamanan, mulai dari kampanye, distribusi surat suara, waktu pencoblosan hingga perhitungan suara.
Kabid Supervisi Operasi Mantap Brata 2019 Brigjen Pol Suryanbodo Asmoro memuji simulasi yang menggambarkan upaya aparat kepolisian memastikan keamanan kota dan menyelamatkan korban penyekapan oleh pihak yang protes dengan hasil pemilu.
"Terima kasih, bagus sekali," kata Suryanbodo kepada seluruh personel yang terlibat dalam simulasi.
Dalam kesempatan itu, ia meminta personel kepolisian untuk menguasai hasil latihan dengan baik, serta dapat menerapkannya dalam situasi di lapangan.
"Betul-betul menguasai situasi, mana yang akan dilakukan pengamanan, yang mana tindakan dan yang menjadi objek pengamanan," kata dia.
Lebih dari itu, kata dia melanjutkan, seluruh anggota harus berdoa pada Tuhan memohon rida, dan meminta kelancaran, kesuksesan dan keberhasilan.
Di tempat yang sama, Kabag Ops Polresta Barelang Kompol Arwin A Wientama mengatakan pihaknya memberlakukan pengamanan berlapis, terutama di sekitar Kantor KPU Batam, demi kelancaran seluruh tahapan pemilu.
Pihaknya menyiapkan 2 ambulans, mobil pemadam kebakaran dan genset di sekitar kantor KPU, sebagai bagian dari pengamanan tahapan pemlu.
"Damkar antisipasi bila ada kebakaran atau gangguan lainnya. Derek bila ada kendaraan Ketua KPU, masyarakat atau petugas yang musti diderek, genset bila terjadi pemadaman listrik dan ambulans untuk antisipasi apabila ada kejadian anarkis dan gangguan lainnya," kata dia.
Pengamanan di sekitar kantor KPU juga diberlakukan, antara lain di sekitar Rumah Sakit Otorita Batam dan Pelabuhan Sekupang.
"Pengamanan menjadi tanggung jawab Polresta," kata dia.
Baca juga: Polda Kepri siapkan 1.020 personel gabungan amankan pemilu
Baca juga: Polres TPI Gelar Simulasi Pengamanan TPS
Dalam simulasi yang diikuti sekitar 1.000 personel aparat kepolisian dan TNI di Kota Batam, Rabu, itu, aparat melakukan rangkaian pengamanan, mulai dari kampanye, distribusi surat suara, waktu pencoblosan hingga perhitungan suara.
Kabid Supervisi Operasi Mantap Brata 2019 Brigjen Pol Suryanbodo Asmoro memuji simulasi yang menggambarkan upaya aparat kepolisian memastikan keamanan kota dan menyelamatkan korban penyekapan oleh pihak yang protes dengan hasil pemilu.
"Terima kasih, bagus sekali," kata Suryanbodo kepada seluruh personel yang terlibat dalam simulasi.
Dalam kesempatan itu, ia meminta personel kepolisian untuk menguasai hasil latihan dengan baik, serta dapat menerapkannya dalam situasi di lapangan.
"Betul-betul menguasai situasi, mana yang akan dilakukan pengamanan, yang mana tindakan dan yang menjadi objek pengamanan," kata dia.
Lebih dari itu, kata dia melanjutkan, seluruh anggota harus berdoa pada Tuhan memohon rida, dan meminta kelancaran, kesuksesan dan keberhasilan.
Di tempat yang sama, Kabag Ops Polresta Barelang Kompol Arwin A Wientama mengatakan pihaknya memberlakukan pengamanan berlapis, terutama di sekitar Kantor KPU Batam, demi kelancaran seluruh tahapan pemilu.
Pihaknya menyiapkan 2 ambulans, mobil pemadam kebakaran dan genset di sekitar kantor KPU, sebagai bagian dari pengamanan tahapan pemlu.
"Damkar antisipasi bila ada kebakaran atau gangguan lainnya. Derek bila ada kendaraan Ketua KPU, masyarakat atau petugas yang musti diderek, genset bila terjadi pemadaman listrik dan ambulans untuk antisipasi apabila ada kejadian anarkis dan gangguan lainnya," kata dia.
Pengamanan di sekitar kantor KPU juga diberlakukan, antara lain di sekitar Rumah Sakit Otorita Batam dan Pelabuhan Sekupang.
"Pengamanan menjadi tanggung jawab Polresta," kata dia.
Baca juga: Polda Kepri siapkan 1.020 personel gabungan amankan pemilu
Baca juga: Polres TPI Gelar Simulasi Pengamanan TPS