Tanjungpinang (ANTARA) - Tahun ini Pemerintah Pusat melalui dana APBN akan membangun pelantar yang menghubungkan Kampung Bugis dan Senggarang, Kecamatan Tanjungpinang Kota.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang, Amrialis, mengatakan, panjang pelantar yang akan dibangun ini sekitar 150 meter dengan lebar sekitar 3 meter.

"DED (detil engineering design) sudah kita siapkan. Proses lelangnya juga segera berjalan," ujar Amrialis di Kampung Bugis, Jumat.

Menurut Amrialis, pembangunan pelantar penghubung Kampung Bugis-Senggarang ini merupakan bagian upaya penanganan kawasan kumuh sekaligus menunjang destinasi pariwisata Tanjungpinang. 

"JIka kawasan kumuh yang ada sekarang ini 50 persen, paling tidak akan berkurang menjadi 20 persen," sebutnya.

Pembanguan pelantar Kampung Bugis-Senggarang ini nantinya akan dibangun melalui Satuan Kerja (Satker) Pengembangan Kawasan Pemukiman dengan dana mencapai Rp14 miliar. 

Dia menambahkan, sejak tahun 2018 lalu Kampung Bugis memang mendapatkan mendapat penanganan serius dari Pemerintah Daerah, karena wilayah di pesisir pantainya terdeteksi kumuh. 

Penanganannya, kata Amrialis, mencakup berbagai aspek perbaikan sanitasi, penataan jalan atau pelantar, pengelolaan persampahan, rona bangunan dan lainnya.

"Sekarang Kampung Bugis sudah mulai cantik dan dilirik. Ada objek wisata jalan lingkar dan kampung pelangi yang ramai dikunjungi," ungkapnya.


Pewarta : Ogen
Editor : Rusdianto Syafruddin
Copyright © ANTARA 2024