Batam (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kota Batam Kepulauan Riau menyamakan persepsi tentang pelaksanaan pemilu dengan Badan Pengawas Pemilu setempat, dalam bimbingan teknis pemungutan dan penghitungan suara, Minggu-Senin (24-25/3).
"Pelibatan Bawaslu dalam bimtek ini penting agar ada pemahaman yang sama dalam penyelenggaraan pemilu, baik dari sisi pelaksanaan maupun pengawasan sampai di tingkat penyelenggara paling bawah," kata Komisioner Bidang Teknis KPU Batam, Zaki Setiawan di Batam, Senin.
Kegiatan itu juga diikuti seluruh panitia pemilihan kecamatan (PPK) di 12 kecamatan dan dua orang panitia pemungutan suara (pps) di 64 kelurahan di Batam.
Zaki mengatakan, bimtek membahas berbagai hal, mulai dari pemungutan dan penghitungan suara pada tempat pemungutan suara (TPS), rekapitulasi suara di PPK, tanda pemberian suara sah dan tidak sah pada surat suara, hingga kebijakan umum pemungutan dan penghitungan suara.
Selain materi pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi suara, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan simulasi penghitungan dan rekapitulasi suara serta pengisian formulir Model C dan C1.
Formulir Model C adalah berita acara pemungutan dan penghitungan suara. Sedangkan formulir Model C1 adalah sertifikat hasil penghitungan suara.
"Simulasi dibuat senyata mungkin, sesuai keadaan sebenarnya, mulai dari layout ruangan, perlengkapan yang digunakan, hingga ukuran kertas untuk penghitungan dan rekapitulasi suara," kata Zaki.
Ia berharap, dengan simulasi, maka pola pikir PPK dan PPS lebih terarah serta bisa mendapat gambaran langsung seluruh proses penghitungan dan rekapitulasi suara.
Selanjutnya, kata dia, KPU Batam akan mengevaluasi seluruh hasil bimtek nuntuk mengetahui bagian mana dari materi yang perlu dipertajam dalam bimtek
"Sehingga PPK dan PPS memiliki pemahaman yang utuh untuk meneruskan bimtek nantinya di tingkat kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS)," kata dia.
Dengan adanya pemahaman yang utuh tentang pelaksanaan pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi suara, maka pelaksanaan pemilu 2019 di Kota Batam bisa semakin lancar dan lebih baik.
Baca juga: KPU Batam sosialisasikan pemilu melalui festival band
Baca juga: KPU Batam coret 2 WNA dari Daftar Pemilih Tetap Pemilu
Baca juga: KPU Batam: pemilih tak masuk DPT tetap bisa memilih
"Pelibatan Bawaslu dalam bimtek ini penting agar ada pemahaman yang sama dalam penyelenggaraan pemilu, baik dari sisi pelaksanaan maupun pengawasan sampai di tingkat penyelenggara paling bawah," kata Komisioner Bidang Teknis KPU Batam, Zaki Setiawan di Batam, Senin.
Kegiatan itu juga diikuti seluruh panitia pemilihan kecamatan (PPK) di 12 kecamatan dan dua orang panitia pemungutan suara (pps) di 64 kelurahan di Batam.
Zaki mengatakan, bimtek membahas berbagai hal, mulai dari pemungutan dan penghitungan suara pada tempat pemungutan suara (TPS), rekapitulasi suara di PPK, tanda pemberian suara sah dan tidak sah pada surat suara, hingga kebijakan umum pemungutan dan penghitungan suara.
Selain materi pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi suara, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan simulasi penghitungan dan rekapitulasi suara serta pengisian formulir Model C dan C1.
Formulir Model C adalah berita acara pemungutan dan penghitungan suara. Sedangkan formulir Model C1 adalah sertifikat hasil penghitungan suara.
"Simulasi dibuat senyata mungkin, sesuai keadaan sebenarnya, mulai dari layout ruangan, perlengkapan yang digunakan, hingga ukuran kertas untuk penghitungan dan rekapitulasi suara," kata Zaki.
Ia berharap, dengan simulasi, maka pola pikir PPK dan PPS lebih terarah serta bisa mendapat gambaran langsung seluruh proses penghitungan dan rekapitulasi suara.
Selanjutnya, kata dia, KPU Batam akan mengevaluasi seluruh hasil bimtek nuntuk mengetahui bagian mana dari materi yang perlu dipertajam dalam bimtek
"Sehingga PPK dan PPS memiliki pemahaman yang utuh untuk meneruskan bimtek nantinya di tingkat kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS)," kata dia.
Dengan adanya pemahaman yang utuh tentang pelaksanaan pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi suara, maka pelaksanaan pemilu 2019 di Kota Batam bisa semakin lancar dan lebih baik.
Baca juga: KPU Batam sosialisasikan pemilu melalui festival band
Baca juga: KPU Batam coret 2 WNA dari Daftar Pemilih Tetap Pemilu
Baca juga: KPU Batam: pemilih tak masuk DPT tetap bisa memilih