Tanjungpinang (ANTARA) - Wakil Gubernur Provinsi Kepri, Isdianto memastikan pembangunan jembatan Batam-Bintan (Babin) tetap diupayakan dibangun pemerintah pusat.

"Itu janji Presiden Jokowi," kata Isdianto, di Tanjungpinang, Senin (8/4).

Isdianto menyatakan, keinginan pemerintahan Jokowi membangun Jembatan Babin sudah ada sejak lama. Namun, kondisi keuangan negara menjadi salah satu penyebab pembangunan jembatan sepanjang tujuh kilometer itu belum bisa terlaksana.

Mantan Kadispenda Provinsi Kepri itu juga menegaskan, niat Jokowi untuk membangun jembatan Babin saat kampanye di Kota Batam, Sabtu (6/4) lalu, bukan semata-mata janji politik. Tapi benar-benar akan diwujudkan.

Apalagi, lanjutnya, jembatan Babin sudah masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

"Beliau sudah sampaikan itu kepada sekitar 150 ribu masyarakat yang hadir. Dia tidak mungkin berbohong," ungkapnya.

Sementara itu, Sekdaprov Kepri, TS Arif Fadillah mengatakan, tim Bappenas dan Kementerian PU dalam waktu dekat turun ke Kepri untuk mengkoordinasikan pembangunan jembatan Babin. Komunikasi untuk itu juga sudah terjalin.

"Pusat kirim tim untuk mengetahui Detail Engineering Design (DED) jembatan Babin, agar bisa dibuat secepatnya," kata Arif, usai Safari Subuh di Masjid Al-Ikhlas, Tanjungpinang baru-baru ini.

Baca juga: Gubernur: jembatan Batam-Bintan untuk martabat bangsa

Baca juga: Pembangunan Jembatan Batam-Bintan ditunda

Baca juga: Gubernur optimistis jembatan Batam-Bintan mulai dibangun 2019

Pewarta : Ogen
Editor : Rusdianto Syafruddin
Copyright © ANTARA 2024