Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik mencatat jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau pada Juni 2019 mencapai 267.307 orang, naik 17,42 persen dibanding kondisi satu bulan sebelumnya.

" Jika dibandingkan dengan Juni 2018, kunjungan wisman Juni 2019 juga naik sebanyaj 17,04 persen," kata Kepala BPS Kepri Zulkipli, di Tanjungpinang, Jumat.

Kenaikan jumlah kunjungan wisman selama Juni 2019 disebabkan oleh kenaikan jumlah kunjungan wisman dari 4 pintu masuk utama di Kepri yakni Kabupaten Karimun naik 62,91 persen, Kota Batam naik sebesar 20,61 persen, Kota Tanjungpinang naik 19,31 persen, dan Kabupaten Bintan juga naik sebesar 4,24 persen.

Jumlah kunjungan wisman terbanyak pada bulan Januari - Juni 2019 menurut pintu masuk yaitu di Kota Batam sebanyak 938.591 orang (66,79 persen), diikuti oleh Kabupaten Bintan 320.357 orang (22,80 persen), Kota Tanjungpinang sebesar 88.949 orang (6,33 persen), dan Kabupaten Karimun sebanyak 57.386 orang (4,08 persen).

"Secara kumulatif Januari-Juni 2019, jumlah kunjungan wisman ke Kepri mencapai 1.405.283 orang atau naik 15,93 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya," ujarnya.

Sementara terkait kebangsaan turis, Zulkipli mengemukakan jumlah wisatawan kebangsaan Singapura yang berkunjung ke Keori sebanyak 136.208 oranh. Jika dibandingkan dengan Mei 2019, naik sebesar 41,46 persen dari 96.290 orang pada Mei 2019.

Rata-rata dari 10 negara dengan wisman terbanyak yang berkunjung ke Kepri naik pada Juni 2019 jika dibanding dengan bulan sebelumnya, kecuali wisman berkebangsaan Tiongkok, India, Filipina, Korea Selatan, dan Jepang.

Sebagai contoh, jumlah kunjungan wisman berkebangsaan Korea Selatan mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar 50,70 persen pada Juni 2019 dibandingkan dengan Mei 2019, atau turun dari 3.846 kunjungan pada bulan Mei 2019 menjadi 1.896 kunjungan pada bulan Juni 2019.

"Wisatawan berkebangsaan Singapura masih merupakan wisman yang paling banyak berkunjung ke Kepri," katanya.

Pewarta : Nikolas Panama
Editor : Rusdianto Syafruddin
Copyright © ANTARA 2024