Tanjungpinang (ANTARA) (ANTARA) - Plt Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Isdianto menyatakan kegiatan Tur Berlari dan Berpuisi 2020 di 20 Kota Indonesia merupakan cara baru yang sangat kreatif dalam mempromosikan Kepri dengan memadukan antara seni dan olahraga.
Isdianto berharap melalui kegiatan ini, pariwisata di Kepri semakin menggeliat, disamping itu seni dan budaya Kepri juga akan semakin lestari dan dikenal banyak orang.
"Saya berterima kasih kepada Pusat Latihan Seni (PLS) Sanggam Tanjungpinang yang telah menggagas kegiatan ini," kata Isdianto saat melepas secara simbolis rombongan Tur Berlari dan Berpuisi 2020 di 20 Kota Indonesia di area pintu masuk Jembatan Dompak, Tanjungpinang, Kepri, Minggu.
Isdianto mengaku sangat mengapresiasi jika semua pihak baik masyarakat, organisasi kemasyarakatan maupun pihak swasta secara sukarela membantu pemerintah dalam memajukan sektor pariwisata.
Menurutnya sektor pariwisata merupakan sektor unggulan, sektor harapan Kepri ke depan dalam menambah Penghasilan Asli Daerah (PAD).
"Dengan semua bekerjasama, bahu membahu membantu program pembangunan pemerintah, maka apa yang menjadi tujuan kita bersama yaitu kepri yang sejahtera akan dengan mudah dicapai,” tambahnya.
Sementara itu, Huznizar Hood selaku ketua panitia menyebutkan bahwa rombongan yang dilepas pada hari ini akan memulai kegiatan dari Tanjungpinang, Batam, Jambi, Palembang, Lampung. Lalu menyusur dari Banten sampai Banyuwangi. Untuk kemudian berakhir di Bali.
"Konsepnya adalah olahraga-seni. Mengapa olahraga, karena tidak dipungkiri, salah satu aktivitas pariwisata yang kini paling diminati adalah pariwisata berbasis olahraga. Lalu mengapa seni, karena Kepri sebagai Bunda Tanah Melayu adalah tanda ingatan di sinilah kebudayaan dan kesenian Melayu dilestarikan dan dimuliakan," jelasnya.
Lebih lanjut, Husnizar menyampaikan disetiap kota yang disinggahi nanti, rombongan akan melangsungkan aktivitas lari, bisa pagi atau pun sore di pusat keramaian kota yang dikunjungi.
Sedangkan disela-sela itu pula akan dilangsungkan pentas seni dan silaturahmi budaya bersama.
"Untuk pentas seni, nanti ada yang berpuisi, ada pula yang menari. Bergantung konten acara di setiap kota,” lanjut Huznizar.