Sukamara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sukamara di Kalimantan Tengah menjalankan program padat karya di kawasan hutan mangrove, yang mencakup pemeliharaan hutan mangrove dan pemberdayaan ekonomi warga sekitarnya.

Bupati Sukamara H Windu Subagio di Sukamara, Kamis, mengatakan bahwa hutan mangrove berperan penting dalam penjagaan kualitas air, pelestarian keanekaragaman hayati, dan penyimpanan karbon.

Kawasan hutan mangrove, ia melanjutkan, juga merupakan salah satu sumber mata pencaharian bagi warga sekitarnya.

Oleh karena itu, ia melanjutkan, kawasan hutan mangrove harus dijaga dari konversi lahan, pembalakan, dan pencemaran.

"Fakta menunjukkan bahwa sekitar lima sampai enam persen hutan mangrove Indonesia hilang atau rusak setiap tahunnya. Kondisi ini harus bersama-sama kita cegah dan atasi," kata dia.

Ia mengemukakan bahwa pemerintah kabupaten menjalankan program padat karya untuk menjaga kawasan hutan mangrove dari kerusakan sekaligus membantu meningkatkan perekonomian warga melalui pengelolaan hasil hutan non-kayu dan jasa lingkungan.

"Program ini juga gayung bersambut dengan program nasional lainnya yang secara kebetulan juga berada di Kabupaten Sukamara, yaitu kegiatan pengembangan kawasan klaster sentra usaha perikanan budidaya tambak udang vaname," kata Windu.

"Kami mengharapkan ini dapat mewujudkan misi Kabupaten Sukamara dalam mendorong kemandirian ekonomi yang berbasis sumberdaya alam lokal yang memperhatikan kualitas lingkungan hidup khususnya sektor perikanan," kata dia.
 

Pewarta : Kasriadi/Lalang
Editor : Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024