Ikhtiar Demokrat atasi pandemi lewat program Jumat Berbagi

id Ikhtiar Demokrat atasi pandemi lewat program Jumat Berbagi

Ikhtiar Demokrat atasi pandemi lewat program Jumat Berbagi

Ketua DPC Demokrat Tanjungpinang, Kepri, Pepy Chandra menyalurkan bantuan sosial sembako kepada warga kurang mampu lewat program Jumat Berbagi. (ANTARA/Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Walaupun tak besar kami terus berikhtiar, karena masih banyak cinta di antara kita. Cinta itu memberi, walau tak berbalas namun bisa tetap ikhlas, demikian ungkapan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Pepy Candra.

Di bawah kepemimpinan Pepy Candra, partai berlambang bintang segi tiga merah putih di Kota Gurindam itu tiada henti-hentinya menyalurkan kebahagiaan berupa bantuan sembako rutin kepada masyarakat di Tanjungpinang, melalui program mingguan yang disebut "Jumat Berbagi".

Tentu ada alasan kenapa program itu dilaksanakan pada hari Jumat. Salah satunya merujuk kepada hadist Nabi Muhammad SAW, bahwa hari terbaik di mana matahari terbit di dalamnya ialah hari Jumat. Oleh karenanya, kegiatan ini diharapkan dapat mendatangkan kebaikan/keberkahan bagi Partai Demokrat dan masyarakat.

Menurut wanita akrab disapa Pepy ini, DPC Demokrat Tanjungpinang sudah menjalankan program Jumat Berbagi selama kurang lebih sepuluh tahun ke belakang. 

Dalam kondisi pandemi seperti saat ini, partai politik yang berdiri pada 9 September 2001 itu makin menggalakkan lagi aksi giat sosial bagi menyasar masyarakat kurang mampu, khususnya terdampak wabah COVID-19.

Maklum saja, sejak pertama kasus COVID-19 melanda Tanjungpinang pada pertengahan Maret 2020. Dampak sosial ekonomi yang dialami masyarakat sangat luar biasa, karena tidak sedikit yang kehilangan mata pencaharian imbas pembatasan kegiatan masyarakat hingga dunia usaha oleh pemerintah.

Berdasarkan catatan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Tanjungpinang, pada tahun 2020 setidaknya terdapat 897 warga yang mayoritas karyawan hotel di daerah itu jadi korban PHK hingga dirumahkan, karena pihak perusahaan tidak punya cukup pemasukan untuk membiayai operasional termasuk menggaji pekerjanya sebagai dampak adanya COVID-19.

Alhasil, mereka harus bertahan hidup di tengah himpitan ekonomi. Beberapa di antaranya terpaksa banting setir menjadi pedagang kecil-kecilan, kuli bangunan, hingga tukang ojek dengan pendapatan harian.

Pepy mengakui memang tidak banyak bantuan yang bisa mereka berikan, tapi paling tidak ini bisa membantu meringankan beban yang dipikul masyarakat.

Setiap hari Jumat, Pepy dan kader DPC Demokrat Tanjungpinang keliling dari satu kecamatan ke kecamatan lainnya. 

Mereka menyambangi 20 hingga 30 rumah warga hanya untuk menyalurkan bantuan sembako, seperti beras, minyak, gula serta sayur-sayuran.

Pihaknya juga memberikan sarapan pagi kepada masyarakat yang ditemui di pinggir-pinggir jalan, contohnya petugas kebersihan.

"Sumber dananya dari kocek pribadi dan urunan kader partai," ucap Pepy.

Bagi Pepy, program Jumat Berbagi ini dapat mengeratkan tali silaturahmi antarkader Demokrat dan masyarakat. Sekaligus bisa langsung mendengarkan aspirasi atau masukan dari masyarakat.

"Yang tidak kalah penting, ialah untuk tabungan akhirat," kata Pepy kepada ANTARA, Sabtu (28/7). 

Tak ayal, program Jumat Berbagi DPC Demokrat Tanjungpinang ini mendapat respon positif dari DPP Demokrat, bahkan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sampai mengirimkan 5.000 lembar masker untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat di Kota Tanjungpinang itu.

Selanjutnya, Putra Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga meminta program Jumat Berbagi ini terus dilanjutkan dan berpesan agar pengurus DPC Demokrat Tanjungpinang jangan pernah berhenti untuk berbagi.

"Karena bersama kita kuat, bersama kita bangkit," kata Pepy menirukan instruksi Ketum DPP Demokrat AHY.

Di sisi lain selaku Ketua Partai, Pepy  menginstruksikan dua kader Fraksi Demokrat yang duduk di kursi DPRD Tanjungpinang supaya beperan aktif turun langsung membantu penanganan COVID-19.

Dia mengklaim kedua kadernya itu telah ikut serta menyalurkan bantuan sosial sembako kepada masyarakat kurang mampu dengan merogoh kocek masing-masing.

Hal ini dibenarkan Rina Febriani, anggota Komisi II DPRD Tanjungpinang itu menyisihkan 30 persen dari gaji bulanannya buat membeli sembako bagi masyarakat yang memang layak dibantu berdasarkan laporan dari ketua RT/RW hingga pantauannya secara langsung.

Ia telah melakukan aksi sosial itu sejak dilantik menjabat anggota DPRD pada akhir tahun 2019, dan masih berlangsung hingga masa pandemi COVID-19 saat ini.

Rina telah menunjuk salah satu kedai sembako tak jauh dari kediamannya di Kilometer 8 Tanjungpinang, sebagai pihak penyalur bantuan sosial sembako kepada masyarakat kurang mampu. 

Dengan begitu, Rina turut serta memberdayakan ekonomi pedagang kecil di tempat tinggalnya, karena keperluan bahan-bahan sembako seperti beras, gula, minyak goreng, telur hingga tepung dibeli dari kedai tersebut.

Setiap bulannya ada sekitar 60 paket bantuan sembako yang disalurkan Rina kepada warga penerima yang dipilih secara bergantian. Tidak hanya warga di daerah pemilihannya, tetapi mencakup wilayah Kota Tanjungpinang secara umum.

Bahkan, Rina mengaku dalam seminggu ada saja warga yang datang ke rumahnya dengan maksud meminta bantuan sembako.

"Pintu rumah saya selalu terbuka bagi warga, tidak kira siapapun. Kalau saya bisa bantu, kenapa tidak," ucap Rina.

Di samping itu, Rina yang bertugas menjalankan fungsi pengawasan terhadap jalannya roda Pemkot Tanjungpinang itu terus mengawasi agar kegiatan maupun dana APBD yang akan digunakan benar-benar tepat sasaran, terutama dalam kaitannya dengan penanganan COVID-19 berikut dampak sosial ekonominya.

Dia meminta Pemkot Tanjungpinang fokus menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat dari wabah COVID-19 dan di sisi lain tetap memprioritaskan program jaringan pengaman sosial bagi warga terdampak COVID-19.

Selain itu, pemkot patut memikirkan nasib para pelaku UMKM terdampak penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), misalnya warung kopi yang tidak bisa dengan leluasa menjalankan aktivitas usahanya akibat mengikuti anjuran pemerintah.

Kendati begitu, ia tetap mengapresiasi Wali Kota Tanjungpinang Rahma dan jajaran karena berhasil menekan penyebaran COVID-19 melalui kebijakan PPKM dari level 4 turun ke level 3.

"Kita berharap penurunan kasus ini berdampak pada pemulihan ekonomi, khususnya pelaku UMKM," tutur Rina.

DPC Demokrat Kota Tanjungpinang akan terus berbuat dan membantu warga yang sedang membutuhkan selagi itu bisa dilakukan. Ini  membuktikan bahwa Demokrat Berkoalisi Dengan Rakyat, sebagaimana yang selalu digaungkan oleh para pengurus dari tingkat pusat hingga daerah.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE