Kepri tawarkan wisman jalani karantina sambil wisata

id Dispar Kepri,wisman jalani karantina,sambil berwisata

Kepri tawarkan wisman jalani karantina sambil wisata

Lagoi Bay, salah satu objek wisata berskala internasional di Lagoi, Kabupaten Bintan (Nikolas Panama)

Tanjungpinang (ANTARA) -
Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau menawarkan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke objek wisata eksklusif di Lagoi, Kabupaten Bintan dan Nongsa, Batam dapat menikmati keindahan alam, meski sedang menjalani karantina selama 5 hari.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar, di Tanjungpinang, Senin, mengatakan, berwisata di tempat yang eksklusif saat menjalani masa karantina, tentu tidak membosankan.

"Jadi saat dikarantina, wisman tidak hanya berada di dalam kamar hotel, melainkan dapat menikmati keindahan alam, pantai, taman dan lainnya di lokasi eksklusif. Saya pikir konsep ini perlu dicoba oleh wisman," ujarnya.

Buralimar mengatakan Bintan dan Nongsa sejak awal sudah siap menerima wisman. Berbagai tempat eksklusif telah disiapkan pengelola objek wisata, dengan mengutamakan penerapan protokol kesehatan.

Semula, Kepri berharap turis dari Singapura berkunjung ke Lagoi dan Batam, namun sekarang tidak mengingat Pemerintah Singapura belum membuka akses bagi warganya ke Bintan dan Batan.

Pemprov Kepri berharap Pemerintah  membuka akses transportasi udara dan laut untuk menerima kedatangan wisatawan dari Korea Selatan, China, Jepang dan India.

"Jadi tidak perlu menunggu selesai pembangunan Terminal 2 Bandara Hang Nadim, melainkan sudah dapat dilakukan secepatnya dengan menggunakan Terminal I Hang Nadim," katanya.

Biralimar mengemukakan paket liburan sebaiknya disiapkan pelaku usaha pariwisata ketika akses keempat negara itu dibuka.

"Bisa carter pesawat dari negara tersebut ke Bandara Hang Nadim Batam, kemudian bisa langsung ke Nongsa atau menggunakan transportasi laut dan darat menuju Lagoi," ucapnya.

Ia mengatakan perhatian Pemprov Kepri tidak hanya pada bandara, melainkan pelabuhan internasional. Akses pelabuhan internasional di Kepri harus dibuka kembali jika ingin kunjungan wisman meningkat.

"Sebelum pandemi, kapal-kapal yang mengangkut wisman dari Singapura dan Malaysia itu mencapai 50 trip per hari. Kami berharap sektor pariwisata kembali bangkit setelah COVID-19 di Kepri turun drastis," katanya.

Jumlah kasus aktif COVID-19 di Kepri tinggal 86 orang, yang tersebar di tujuh kabupaten dan kota. Kepri ditetapkan sebagai Level I Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE