Kepri berkomitmen untuk wujudkan kesetaraan gender

id Wujudkan kesetaraan gender

Kepri berkomitmen untuk wujudkan kesetaraan gender

Gubernur Kepri Ansar Ahmad berdialog dengan seorang anak perempuan di Pulau Dompak, Tanjungpinang, Selasa (21/12). (Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad berkomitmen memperjuangkan cita-cita kaum perempuan mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, pada momentum peringatan Hari Ibu ke-93.

Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Rabu, menyebut pembangunan gender memang masih menyisakan berbagai permasalahan, antara lain masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), tingginya Angka Kematian Bayi (AKB), rendahnya tingkat pendidikan perempuan.

Kemudian, rendahnya partisipasi angkatan kerja perempuan, rendahnya keterlibatan perempuan di politik, serta perempuan menjadi korban kekerasan dan tindakan diskriminasi lainnya.

"Perempuan harus berani menyuarakan tindakan diskriminasi yang dialami, agar semuanya mendapat keadilan dan dalam memperoleh kesejahteraan tidak ada satu pun yang terlewatkan," kata Gubernur Ansar.

Untuk mengukur keberhasilan pembangunan di bidang Pemberdayaan Perempuan dapat dilihat dari nilai Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG).

Ansar menyebut saat ini IPG di Kepri sebesar 93,31 poin, berada di atas angka nasional sebesar 91,06 poin. Namun demikian, pembangunan gender ini belum diiringi dengan pemberdayaan gender di mana IDG Kepri sebesar 62,02 poin atau berada di bawah angka nasional sebesar 75,57 poin.

"Hal ini di sebabkan rendahnya keterlibatan perempuan di legislatif. Kondisi ini menjadi tantangan untuk lebih meningkatkan pemberdayaan gender di masa yang akan datang," imbuh Gubernur Ansar.

Gubernur Ansar mengharapkan semua institusi dan organisasi perempuan dapat mempercepat peningkatan pemberdayaan perempuan di Kepri, supaya indeks pemberdayaan gender meningkat dan tidak boleh berada di bawah nasional.

Dia juga mengutarakan saat ini perempuan dihadapkan dengan kondisi pandemi COVID-19 yang berdampak pada kesehatan, ekonomi dan sosial.

COVID-19 turut menempatkan perempuan rentan mengalami tindakan kekerasan, tapi tidak menghentikan langkah perempuan sebagai garda terdepan dalam membentengi keluarga dari wabah tersebut.

"Selamat Hari Ibu kepada seluruh perempuan di Kepri, semoga Allah SWT melindungi kita semua dan bangkit dari COVID-19," demikian Ansar.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE