Tambelan, Bintan (ANTARA) - Aksi ilegal fishing menggunakan bom ikan kembali di perairan Pulau Pejantan, Kecamatan Tambelan, Bintan, Selasa.
"Kami nampak sekitar pukul 16.00 WIB di perairan Pulau Pejantan,"ujar seorang warga Pulau Pejantan yang enggan namanya disebut, Selasa.
Ia juga sempat mengabadikan aktifitas pengeboman ikan melalui foto amatir yang direkam menggunakan android.
"Ini adalah aksi kedua pengeboman ikan di wilayah perairan Pulau Penjantan dalam kurun waktu 10 hari terakhir," ujarnya.
Ia menduga armada yang digunakan untuk aktifitas tersebut berasal dari Pemangkat, Kalimantan Barat.
Di wawancara terpisah, Kades Pulau Mentebung, Kecamatan Tambelan Iswandi turut membenarkan adanya aktifitas ilegal fishing di wilayah perairan Pulau Pejantan.
"Sore tadi (15/2) menang benar ada pengeboman ikan di Pulau Pejantan yang merupakan bagian dari wilayah Desa Pulau Mentebung, Tambelan," kata Iswandi.
Menurut kades tersebut, aktifitas pengeboman ikan membuat masyarakat Desa Pulau Mentebung dan Pejantan resah.
"Karena merusak karang dan habitat ikan di perairan kami, tempat masyarakat kami mencari nafkah disitu justru dibom," tegasnya.
Kades menduga armada yang digunakan pelaku pengeboman ikan tersebut berasal dari daerah Pemangkat, Kalimantan Barat. Hal ini disebabkan haluan armada ketika beranjak dari Pulau Pejantan selalu ke arah timur.
Kades Mentebung berharap agar pemerintah dan aparat dapat membantu masyarakat memberantas aktifitas ilegal fishing di Pulau Pejantan, Tambelan.
Berita Terkait
PSSI kecam aksi rasis kepada pemain Guinea
Jumat, 10 Mei 2024 15:39 Wib
Enam WN China terdampar di perairan Kupang
Jumat, 10 Mei 2024 8:55 Wib
Harga emas Antam kembali turun ke Rp1,306 juta per gram
Kamis, 9 Mei 2024 10:23 Wib
Joe Biden akui bom AS digunakan untuk bunuh warga sipil di Jalur Gaza
Kamis, 9 Mei 2024 9:38 Wib
Pemprov Kepri salurkan bantuan Rp15 miliar untuk tiga kecamatan di Natuna
Selasa, 7 Mei 2024 15:14 Wib
PLN tambah satu unit mesin PLTD untuk Pulau Bunguran-Natuna
Senin, 6 Mei 2024 17:54 Wib
Disdik Kepri imbau siswa untuk tidak coret seragam usai kelulusan
Senin, 6 Mei 2024 16:59 Wib
Gunung Semeru kembali erupsi dan disertai letusan abu vulkanik
Senin, 6 Mei 2024 11:33 Wib
Komentar