Natuna (ANTARA) - Nahkoda KM Sinar Samudra, kapal ikan yang ditangkap oleh Satpolairud Polres Natuna mengakui membawa alat tangkap cantrang.
Hal itu terungkap saat perwakilan nelayan bersama Wakil Bupati Natuna beserta tim melakukan observasi terhadap jenis alat tangkap yang mereka gunakan.
"Iya ini cantrang, tapi tidak digunakan," kata Nahkoda KM Sinar Samudra, Agung Sutrisno dihadapan Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda saat observasi berlangsung, Selasa (22/2).
Pengakuan tersebut terungkap saat dilakukan pengecekan muatan kapal oleh tim ahli Polair Polres Natuna, Wakil Bupati Natuna, Ketua DPC HNSI Natuna, Anggota DPRD Natuna, perwakilan nelayan Natuna serta disaksikan oleh puluhan nelayan lainnya.
Di atas KM Sinar Samudra yang berada di perairan sekitar PSDKP Pulau Tiga tersebut juga ditemukan selain tumpukan jaring Cantrang pada salah satu palkah kiri depan kapal, juga terdapat muatan jenis ikan dasar salah satunya Ikan Gurisi.
Kepada ANTARA, Agung Sutrisno kembali menegaskan jika benar jaring yang berada di palkah tersebut Cantrang namun bukan untuk menangkap ikan.
"Iya, tapi tidak digunakan, di bawahnya itu juga ada jaring cadangan untuk bahan perbaikan saja," ungkapnya.
Di hadapan para nelayan Ia juga meyakinkan bahwa jaring cantrang yang dibawanya bukan untuk digunakan sebagai alat tangkap, melainkan hanya untuk persediaan sebagai bahan perbaikan bagi jaring berkantong.
"Satu set (cantrang), dan di bawah tumpukan jaring itu ada jaring untuk perbaikan jika ada yang robek," kata Agung Sutrisno.
Namun menurut nelayan, hal itu terkesan tidak biasa karena jika dilihat dari cara penyimpanan jaring cantrang berada di tumpukan atas sedangkan jaring untuk cadangan atau perbaikan justru berada di bawah palka.
"Kami ini nelayan, tau betul mana jaring yang digunakan dan mana jaring yang tidak digunakan," kata Rahmat salah satu nelayan Natuna yang ikut menyaksikan proses pemeriksaan.
Terhadap temuan tersebut, Wakil Bupati Natuna meminta pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan meninjau kembali izin jaring berkantong.
"Ini menjadi bahan kami untuk membuat berita acara kepada menteri," ujar Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda.
Inspeksi dan observasi melibatkan Anggota DPRD Natuna, Andes Putra, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Natuna, HNSI dan para perwakilan nelayan Natuna.
Komentar