Batam (ANTARA) - Zakat fitrah yang terkumpul di Kota Batam tahun ini menurun sekitar 5 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya, padahal angka pertumbuhan ekonomi Batam membaik tahun ini.
“Zakat ini memang agak menurun, mungkin karena masyarakat banyak yang balik ke kampung ataupun secara ekonomi,” kata Walikota Batam, Muhammad Rudi usai melaksanakan Shalat Idul Fitri di Batam, Senin.
Namun, penurunan jumlah zakat fitrah di Batam itu sendiri dinilainya kurang logis, karena melihat pertumbuhan ekonomi di Batam yang kian membaik di tahun 2022.
“Tapi secara ekonomi, saya menilai sesuai laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Batam mencapai 4,75 persen dan menurut saya itu sudah sangat baik sekali,” ucap Rudi.
Baca juga:
Ribuan umat Islam Batam Shalat Id di Engku Putri
Gubernur lepas pawai takbir keliling di Tanjungpinang
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Batam Zulkarnain menjelaskan bahwa zakat fitrah, zakat maal juga infak dan sedekah yang terkumpul sebanyak total Rp37.574.471.895.
Sedangkan untuk zakat fitrah saja, yang terkumpul sebanyak Rp8.812.167.645. Sedangkan tahun 2021, untuk zakat fitrah saja terkumpul sebanyak Rp 12.554.313.815.
“Kalau melihat dari potensi ekonomi sekarang, ini bisa mencapai Rp40 miliar. Mungkin ada penurunan, tapi hanya sekitar 5 persen. Ini mungkin diakibatkan oleh COVID-19, jadi ekonomi kita baru mulai pulih,” ungkapnya.
Dari jumlah tersebut, Zulkarnain menyebutkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) ataupun Baznas daerah, sudah mendistribusikan sekitar Rp25.561.960.768.
“Terutama untuk zakat fitrah itu tidak boleh terlambat didistribusikan, untuk zakat maal nanti setelah Lebaran sesuai dengan program yang ada di Baznas atau Lembaga Amil Zakat (LAZ),” ujar Zulkarnain.*
Baca juga:
Malam takbir di Karimun dimeriahkan pawai keliling dan lampu colok
24.142 warga meninggalkan Batam melalui Bandara Hang Nadim pada musim mudik Lebaran
Komentar