Ribuan toko di Tanjungpinang tutup pada H+2 Idul Fitri

id Ribuan toko,Tanjungpinang,masih tutup, Idul Fitri,Kepri

Ribuan toko di Tanjungpinang tutup pada H+2 Idul Fitri

Sejumlah toko di Jalan Raja Ali Haji, Batu 4, Kota Tanjungpinang, tutup (ANTARA/Nikolas Panama)

"Karyawan saya merayakan Idul Fitri sehingga toko harus tutup. Ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Tanjungpinang (ANTARA) - Ribuan toko di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau masih tutup pada H+2 Idul Fitri, namun sejumlah swalayan dan kedai kopi sudah buka.

Joni, pemilik toko bangunan, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan, tokonya baru beraktivitas pada H+4 Lebaran.

"Karyawan saya merayakan Idul Fitri sehingga toko harus tutup. Ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya," katanya.

Reni, pekerja di salah satu toko pakaian di Kota Lama, Tanjungpinang, mengatakan, toko tempatnya bekerja baru buka pada H+3 lebaran.

"Besok kami baru kerja kembali," ucapnya.


Baca juga:
Remisi Idul Fitri, 12 orang narapidana Kepri bebas
 Batam nihil kasus aktif COVID-19

Pemilik toko alat tulis kantor, Dodi, menuturkan, tokonya baru buka Senin pekan depan. Saat ini, ia menikmati libur lebaran bersama keluarga ke luar kota.

"Kami lagi di Pekanbaru, liburan bersama keluarga," katanya.

Ani, karyawan di salah satu swalayan di Tanjungpinang, libur karena merayakan lebaran, sementara karyawan yang beragama lain, tetap bekerja.

"Kami libur beberapa hari. Kalau Natal dan Tahun Baru, kami yang beragama islam tetap bekerja, sementara teman-teman yang Kristiani, libur," ujarnya.

Acui, pengusaha mobil bekas, juga menutup tokonya selama beberapa hari. "Karyawan libur lebaran, jadi kami tutup toko sementara," katanya.

Ketua Komisi II DPRD Kepri Wahyu Wahyudin, mengatakan, pertokoan tutup lantaran libur lebaran, yang ditetapkan pemerintah, wajib ditaati pelaku usaha.

"Untuk usaha-usaha yang berhubungan dengan pelayanan seperti SPBU tetap buka," katanya.

Wahyu mengatakan Idul Fitri 1443 Hijriah kali ini jauh lebih meriah dibanding tahun 2020 dan 2021. Pelonggaran pembatasan sosial menyebabkan aktivitas dan mobilitas masyarakat meningkat.

Kondisi itu menyebabkan aktivitas perekonomian meningkat. Sepekan sebelum Idul Fitri 1443 Hijriah ekonomi di Kepri bergerak.

"Kondisi sekarang sangat baik. Silaturahim kembali terjalin. Di saat yang sama, kebutuhan masyarakat meningkat dalam menghadapi Idul Fitri sehingga barang dagangan pedagang laris," ucapnya.

Baca juga:
Gubernur ajak warga sayangi orang tua di momen Lebaran

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE